Ambon (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas 1 Ambon mendata sebanyak 53 kejadian gempa bumi di Maluku, yang didominasi oleh gempa bumi dangkal (<60 km) pada periode 27 Januari - 2 Februari 2023.
"Seismisitas di wilayah Maluku dan sekitarnya selama sepekan terjadi sebanyak 53 kali kejadian gempa, yang didominasi gempa bumi dangkal," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas 1 Ambon, Djati Cipto Kuncoro di Ambon, Jumat.
Ia mengatakan gempa bumi dangkal (<60 km) dengan magnitudo M<5 yang terjadi di Laut Seram bagian utara.
Gempa bumi dengan kedalaman menengah (60-300 km) terjadi di Laut Banda bagian selatan, dari 53 kejadian gempa terjadi dua kali gempa bumi dirasakan dengan skala II-III MMI.
BMKG mengimbau jika terjadi gempa bumi, masyarakat diminta untuk tenang, waspada, serta tidak terpancing isu yang tidak bertanggung jawab.
Masyarakat juga diimbau untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," ujar Herlambang.
Jika terjadi gempa bumi, masyarakat agar tetap tenang, waspada, dan mengikuti arahan (Badan Penanggulangan Bencana Daerah/BPBD) setempat, serta informasi dari BMKG.
53 gempa bumi terjadi di Maluku sepekan terakhir, didominasi gempa dangkal
Jumat, 3 Februari 2023 15:50 WIB