Politisi Muda Kota Ambon Ikhsan Tualeka menjadi salah satu nama yang mencuat menjelang Pemilihan Wali kota Ambon lewat sejumlah survei.
"Survei atau jajak pendapat dalam era demokrasi yang terbuka seperti saat ini penting agar parpol, tim pemenangan maupun para kandidat bisa mengetahui sejauh mana tingkat pengenalan dan keterpilihan dari yang mau didorong dalam pemilihan kepala daerah," ujarnya di Ambon Senin.
"Survei atau jajak pendapat dalam era demokrasi yang terbuka seperti saat ini penting agar parpol, tim pemenangan maupun para kandidat bisa mengetahui sejauh mana tingkat pengenalan dan keterpilihan dari yang mau didorong dalam pemilihan kepala daerah," ujarnya di Ambon Senin.
Nama Ikhsan memang sudah dikenal, terkonfirmasi dalam sejumlah hasil survei, tapi apakah berbanding lurus dengan tingkat keterpilihan, tentu saja perlu diuji. Belum lagi soal dipasangkan dengan siapa, karena akan menentukan aspek elektabilitas.
Namun harus diakui, Ambon sebagai pusat niaga atau, bisnis dan ibukota provinsi Maluku kedepannya memerlukan kepemimpinan yang visioner dan menjawab kebutuhan. Ambon harus dikelola dengan lebih baik dalam berbagai aspek.
Saatnya ada pimpinan yang punya visi dan inovasi untuk buat wilayah atau kota ini maju bersanding dengan kota-kota maupun provinsi provinsi maju lainnya di Indonesia.
Wajar kemudian sejumlah anak muda seperti Ikhsan Tualeka belakangan semakin santer dibicarakan. Sosok yang dikenal kreatif dengan segudang gagasan ini diharapkan sejumlah pihak ada dalam komposisi memimpin Kota Ambon di 2024 nanti.
Sejumlah bakal calon Wali Kota Ambon juga memberikan sinyal untuk menggandeng Ikhsan. Merespon dinamika politik yang ada, termasuk kerap dimunculkan namanya dalam sejumlah survei, Ikhsan mengapresiasi semua kalangan termasuk lembaga survei yang mengikutkan namanya dalam jajak pendapat.
Hanya saja dirinya mengatakan berbagai hasil survei yang ada belum dapat dijadikan acuan secara proporsional, apalagi dirinya dan sejumlah kandidat yang disurvei itu secara pribadi belum pernah melakukan sosialisasi untuk maju menjadi Walikota ataupun Wakil Walikota Ambon.
“Memang dalam sejumlah survei dapat dilihat tingkat pengenalan beta di Kota Ambon cukup signifikan, meski secara pribadi beta belum melakukan sosialisasi politik untuk ikut dalam kandidasi sebagai calon walikota ataupun wawali”, jelas Ikhsan
Namun jika nanti diberikan amanah oleh partai pendukung dan tentu saja masyarakat Kota Ambon, dirinya mengaku siap berkolaborasi dengan kandidat yang punya visi dan komitmen yang kuat dalam memajukan Kota Ambon.
“Tentu saja beta siap berkolaborasi dengan kandidat yang visioner serta punya jejak rekam yang baik dan mumpuni untuk bersama-sama dengan masyarakat Kota Ambon mendorong perubahan dan benahi kota yang punya nama dan sejarah yang besar ini”, ucap Ikhsan.
Menurut Ikhsan, Ambon juga harus punya skala prioritas dalam meningkatkan pendapatan asli daerah. Berkaca pada kota-kota lainnya yang telah maju dan punya topografi atau keunggulan posisi geografis seperti Ambon, kota ini dapat dikemas ulang sebagai pusat jasa dan bisnis kawasan Indonesia timur, juga pariwisata
“Ambon harus dibangun dengan benchmark pada kota-kota lainnya, baik itu di Indonesia sendiri, maupun di luar negeri. Dan dalam konteks itulah Kolaborasi Benahi Ambon dapat menjadi spirit dan paradigma bersama, tidak saja oleh pemerintah sebagai pemangku kewajiban, tapi juga masyarakat sebagai pemangku kepentingan”, harap Ikhsan.