Ambon (ANTARA) - Wakil Direktur Binmas Polda Maluku AKBP Rositah Umasugi, mengatakan, Polri sangat membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat untuk menyelesaikan konflik yang marak terjadi di Maluku.
Hal itu disampaikan Rositah saat mewakili Kapolda Maluku sebagai narasumber dalam dialog publik Maluku for peace. Kegiatan yang mengusung tema "menggagas resolusi konflik menuju perdamaian sejati", di aula Kampus Universitas Muhammadiyah, Wara Air Kuning.
“Kami dari pihak kepolisian tidak bisa menyelesaikan konflik secara mandiri, kami selalu melakukan koordinasi dengan tokoh agama, adat dan masyarakat, sehingga Polri sangat membutuhkan dukungan masyarakat dalam penyelesaian konflik," kata Rositah, di Ambon, Jumat.
Mantan Kapolres Maluku Tengah ini juga mengaku banyak persoalan yang terjadi dilakukan oleh kelompok usia produktif.
"Konflik yang terjadi alangkah baiknya kita pahami dulu apa yang terjadi biar kita tidak menjadi korban dari pada konflik tersebut," ajaknya.
Menurutnya, untuk mewujudkan Maluku yang aman, damai dan sejahtera, Kapolda Maluku menggulirkan program unggulan yaitu “Basudara Manise”.
"Program bapak Kapolda Maluku saat ini Basudara Manise bertujuan untuk mewujudkan Maluku yang aman, damai dan sejahtera," katanya.
Ia berharap, ke depannya, Maluku dapat diwujudkan menjadi lebih aman, damai dan sejahtera. Menurut Rositah, hal itu dapat diwujudkan atas kerja sama semua elemen masyarakat dengan tidak membesar-besarkan bentrok per orang malah menjadi per kelompok bahkan daerah satu dengan daerah lainnya.
“Mari kita semua kerja sama untuk wujudkan Maluku aman dan damai. Jangan lagi buat rusuh. Mari beri warna yang baik untuk Maluku,” ajak Rositah.
Hadir dalam kegiatan tersebut yakni, Dr. Paulus Koritelu, akademisi sosiologi Unpatty, Kesbangpol Maluku, Zahrudin Latuconsina, dan Ketua PW. Pemuda Muhamadiyah Maluku, Muhamad Anshary.
Para peserta dialog berasal dari kalangan mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan yang berada di kota Ambon.