Jakarta (ANTARA) - Petinggi Tottenham Hotspur Fabio Paratici menegaskan pemecatan Antonio Conte dari kursi pelatih bukan untuk mencari pelatih baru seperti yang diberitakan media.
Sebelumnya, klub yang bermarkas di Tottenham Hotspur Stadium itu dikaitkan dengan beberapa pelatih top yang sedang menganggur sebagai pengganti Conte. Dan yang paling anyar dikaitkan dengan Julian Nagelsmann yang juga baru dipecat dari pelatih Bayern Muenchen.
Paratici mengaku pihaknya tidak ingin membahas spekulasi tentang pelatih baru dan lebih memilih mendukung penuh pemilihan mantan asisten Conte, Cristian Stellini sebagai manajer interim tim dan Ryan Mason sebagai wakil sampai akhir musim 2022/2023.
Pria kelahiran 13 Juli 1972 itu percaya penunjukan Stellini dan Ryan Mason dapat membawa The Lilywhites berjuang mencapai target.
Baca juga: Pelatih Conte akan absen dampingi Spurs untuk fokus pemulihan
"Kami akan berjuang untuk mencapai target kami, kami akan menemukan hingga akhir musim. Kami tidak harus mengikuti spekulasi di media tentang pelatih baru, itu hanya spekulasi,” kata Patrici, demikian dilansir dari YouTube Tottenham Hotspur.
"Kami harus fokus pada skuad dan manajer kami, kami akan mendukung Stellini,” lanjut Patrici.
Kepercayaan penuh yang diberikan Paratici kepada Stellini dan Ryan Mason bukan tanpa alasan. Hal ini dikarenakan Stellini pernah menggantikan Conte memimpin skuad Tottenham karena sakit.
Saat itu, hasil yang ditorehkan pria 48 tahun itu cukup positif dimana diantaranya berhasil membawa tim memenangkan pertandingan melawan Manchester City, West Ham United, dan Chelsea.
Baca juga: Conte puji karakter Spurs saat Liga Inggris bergulir kembali
Sebagai wakil, Ryan Mason diharapkan dapat membantu Stellini. Mantan pemain Hull City itu pernah menjadi pelatih interim Spurs di musim 2020/2021 saat menggantikan Jose Mourinho.
Kala itu, statistik pelatih muda asal Inggris itu tidak buruk-buruk amat yaitu menorehkan empat kemenangan dan tiga kekalahan dari total tujuh pertandingan di seluruh kompetisi.
“Stellini mengatur tim saat Antonio sakit, dia punya pengalaman. Ryan Mason bisa banyak membantunya. Kami sangat, sangat percaya diri Stellini dan Mason dapat melakukan pekerjaan dengan sangat baik,” ucap Paratici.
Saat ini Tottenham berada di peringkat empat klasemen Liga Inggris dengan 49 pon, hasil dari 15 kali kemenangan, empat kali hasil imbang, dan sembilan kali kekalahan.
Debut pertama duet Stellini dan Ryan Mason di kursi pelatih Tottenham setelah pemecatan Conte adalah tandang melawan Everton di Liga Inggris pada Selasa (4/4) pekan depan pukul 02.00 WIB.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Petinggi Spurs tegaskan pemecatan Conte bukan untuk cari pelatih baru