Ternate (ANTARA) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate, Maluku Utara (Malut) menyebut tingkat kejahatan di Kota Ternate triwulan pertama Januari – Maret 2023 cenderung turun berdasarkan berbagai penanganan kasus yang ditangani.
"Perkara yang kita tangani dalam triwulan pertama ini memang tidak terlalu banyak dan ini merupakan satu indikator bahwa kejahatan di di Ternate alhamdulillah tidak terlalu banyak dibandingkan dengan daerah lain," kata Kepala Kejari Ternate, Abdullah di Ternate, Sabtu.
Dia menyatakan, selama periode triwulan pertama Januari - Maret 2023 terlihat barang bukti tidak sebanyak tahun sebelumnya.
Menurut dia, pemusnahan barang bukti di triwulan awal tahun ini tidak terlalu banyak dan ini menandakan kalau kejahatan di Kota Ternate menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Oleh karena itu, Abdullah mengakui hal itu karena adanya kerjas ama seluruh pemangku kepentingan, Forkopimda Kota Ternate khususnya Polres Ternate untuk mengantisipasi tindak pidana kejahatan sehingga bisa diminimalisir.
"Ini karena adanya kerjasama, tentunya dalam hal ini Kapolres beserta jajaran untuk mengantisipasi terjadinya tindak kriminal karena jika di rata-rata di setiap bulan SPDP yang diterima dari Polres kota Ternate berkisar hanya 15 perkara," katanya.
Di kesempatan itu dia juga meminta Pemkot Ternate untuk mendukung kerja Polres Ternate, dan Kodim 152/Ternate untuk bersinergi untuk menekan tingkat kejahatan di Ternate.
"Kepada wali kota untuk mendukung kami selaku lembaga penegak hukum dan dibantu Dandim 1501 selaku pengaman situasi dan kondisi di lingkungan Kota Ternate," ujarnya.
Pihak Kejari Ternate memusnahkan barang bukti dari 26 perkara tindak pidana umum yang telah inkrah. Terdiri atas 25 perkara tindak pidana narkotika dan satu perkara tindak pidana kesehatan.
Jumlah narkotika yang dimusnahkan untuk jenis ganja sebanyak 19 perkara dengan berat keseluruhan kurang lebih 1693,9 gram, sedangkan sabu sebanyak 5 perkara kurang lebih 5,3 gram dan narkotika jenis obat - obatan jenis taramadol 10 strip atau sebanyak 100 butir tablet.
Sedangkan untuk satu perkara kesehatan dengan barang bukti berupa kosmetika dengan pidana berbagai jenis. Barang bukti tersebut dimusnahkan dengan cara dibakar.
Sementara itu, Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman yang hadir dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi pemusnahan barang bukti yang disaksikan oleh khalayak ramai.
"Saya menyampaikan terima kasih alhamdulillah kita bisa menyaksikan sendiri secara terbuka pelaksanaan pemusnahan barang bukti ini bisa dilihat dari khalayak ramai," ujar Tauhid.
Sebab, persoalan kejahatan yang selama ini menjadi bagian terpenting dalam rangka menegakkan keadilan telah dilakukan oleh Kejari Ternate.
"Pada periode yang sebelumnya di tahun 2022 kita tahu persis barang bukti yang dimusnahkan cukup banyak tetapi alhamdulillah pada siang jelang sore hari (triwulan pertama 2023) ini tidak terlalu banyak," ungkapnya.
Wali Kota juga meminta semua pihak pemangku kepentingan yang berperan dalam menangani kejahatan dapat lebih mengecil.
Sebab, menjadi tanggung jawab kita semua bahwa persoalan kejahatan ini tidak menjadi murni tugas tugas APH belaka tetapi semua berperan sama dan pemkot berperan bagaimana memastikan kesejahteraan keadilan sehingga dapat meminimalisir potensi potensi kejahatan yang dapat ditimbulkan oleh masyarakat.
"Kita berdoa semoga ke depan semakin berkurang. Kewaspadaan ini sangat penting dan di kota Ternate ini ancaman narkotika hal penting untuk tetap diwaspadai," tambahnya.
Kejari sebut tindak kejahatan di Ternate turun
Jumat, 7 April 2023 17:23 WIB