Ambon (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Maluku berencana mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di lokasi wisata.
Kepala Dispar Maluku, Meykal Pontoh mengatakan tahun ini pengembangan akan difokuskan untuk wisata Pantai Namalatu dan Liang, untuk ekonomi kreatif (Ekraf) dan kuliner.
“Kita juga sudah bertemu dengan komunitas-komunitas yang ada di Ambon yang memiliki keahlian tertentu untuk menarik banyak orang,” kata Meykal di Ambon, Minggu.
Dinas Pariwisata Maluku juga bertemu dengan sejumlah pelaku Ekraf sub sektor seni pertunjukan yakni musisi, penari, penampil panggung dan lain-lain.
Dalam pertemuan ini, dibahas hal-hal seputar ekonomi kreatif seperti dampak ekonomi dari kreatifitas, adanya satu tempat untuk pusat pagelaran berbagai jenis seni.
“Kalau di Dispar sendiri hasil dari kelompok ini akan ada peningkatan perekonomian di objek-objek wisata,” ujar Meykal.
Ia mencontohkan, seperti di lokasi wisata Pantai Pamalatu, ada UMKM namun hanya menyediakan kuliner. Dispar ingin menghadirkan yang berbeda seperti cenderamata yang bisa dibawa pulang pengunjung.
“Misalnya di Bali itu kan lengkap, ada kuliner, cenderamata, karya seni lainnya seperti lukisan, pokoknya lengkap.
Kita mau di Maluku juga begitu, bahkan harus ada pentas seni seperti menyanyi,” katanya menerangkan.
Menurutnya, Maluku memiliki potensial karena ada Ambon City Of Music, jadi akan banyak yang bergerak di seni musik.
“Tapi tetap kita masih harus menggali lagi potensi yang lain seperti mendesain kemasan, dan lainnya,” ucap Meykal.