Ambon (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Irjen Pol Lotharia Latif mengingatkan kepada para calon anggota Polri agar tidak meminta bantuan dengan bayaran kepada oknum mana pun dalam proses penerimaan.
“Kepada para orang tua atau peserta untuk tidak meminta bantuan orang lain dalam seleksi penerimaan Polri. Apalagi meminta bantuan dengan bayaran,” kata Kapolda, di Ambon, Kamis.
Kapolda mengimbau para orang tua dan peserta seleksi agar dapat percaya diri atas kemampuan yang dimiliki. Jangan percaya kepada siapa pun yang menjanjikan bisa meluluskan peserta seleksi.
"Harus percaya kepada diri sendiri. Saya saja sebagai Kapolda tidak bisa meluluskan peserta bila tidak penuhi syarat dalam seleksi," ingatnya.
Ia mengaku, semua proses seleksi dilakukan secara transparan. Bahkan setiap tahapan yang dilalui, itu diawasi oleh baik internal maupun eksternal Polri. Bahkan setelah seleksi, nilai peserta langsung ditayangkan dan bisa saling mengecek hasilnya.
"Setiap tahun masih ada saja laporan tentang penipuan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan selalu juga ada orang tua peserta yang tertipu dan percaya dengan hal tersebut. Padahal sudah berulang kali kita selalu ingatkan," katanya menegaskan.
"Jangan nanti menyesal, kalau uangnya tidak kembali atau hilang. Percaya diri sendiri, ikhtiar sekuat-kuatnya dan berdoa kepada Tuhan untuk hasilnya yang terbaik," ia menambahkan.
Proses seleksi penerimaan anggota Polri tahun 2023 telah dilaksanakan oleh Panitia Daerah (Panda) Polda Maluku. Proses rekrutmen dimulai dengan pemeriksaan administrasi dan seterusnya.
"Setelah pemeriksaan administrasi nanti akan dilakukan penandatangan pakta integritas baik oleh panitia, peserta dan perwakilan orang tua," katanya.
Ia juga menekankan apabila pakta integritas yang telah disepakati bersama dilanggar, dirinya tidak segan-segan untuk melakukan proses hukum.
“Bahkan, peserta yang ketahuan melakukan kecurangan atau perbuatan di luar ketentuan yang telah ditetapkan Mabes Polri, maka akan langsung dicoret,” ucap Kapolda.