Ambon (Antara Maluku) - Realisasi penyaluran modal usaha berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) periode Januari-Juni 2011 di Maluku mencapai Rp354,28 miliar.
"Jumlah dana KUR yang sudah disalurkan pihak perbankan pada posisi enam bulan pertama tahun ini lebih besar dan mengalami pertumbuhan sebesar 140 persen dibanding periode yang sama tahun lalu," kata Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu di Ambon, Minggu.
Untuk makin meningkatkan fungsi intermediasi perbankan dalam upaya penyaluran KUR kepada usaha menengah dan kecil (UMK), maka Pemprov mulai tahun ini akan menempatkan sejumlah tenaga pendamping di masyarakat dalam rangka memfasilitasi pelaku usaha guna mengakses fasilitas kredit dari pihak perbankan.
Menurut Ralahalu, perkembangan UMK, industri dan investasi tentunya sangat ditopang oleh peran intermediasi perbankan di daerah dan kinerja mereka semakin membaik selama triwulan kedua tahun ini.
Kondisi ini ditandai dari meningkatnya beberapa indikator pokok perbankan mencakup aset perbankan mencapai Rp8,57 triliun, dana pihak ketiga Rp6,26 triliun dan kredit yang mengalami peningkatan menjadi Rp4,55 triliun.
Kinerja positif pada sisi penyaluran kredit oleh perbankan Maluku pada triwulan kedua 2011, terutama dicapai oleh kredit modal kerja sebesar Rp1,49 triliun.
"Peningkatan pertumbuhan kredit modal kerja ini disebabkan oleh makin menggeliatnya sektor usaha produksi, terutama untuk industri makanan, minuman dan usaha rumah tangga, sedangkan peningkatan kredit investasi dipengaruhi tumbuhnya usaha-usaha yang membutuhkan aset tetap dalam bentuk mesin dan tempat usaha," katanya.
Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku melaporkan produksi industri manufaktur berskala besar dan sedang Provinsi Maluku selama triwulan dua 2011 mengalami pertumbuhan positif sebesar 9,32 persen, dan industri ini merupakan salah satu sektor andalan dalam memberikan kontribusi terhadap Bruto (PDRB) serta penanggulangan pengangguran karena turut memicu penciptaan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Industri manufaktur tersebar Maluku ada di beberapa kabupaten dan kota seperti Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Buru, dan Kota Ambon yang merupakan ibu kota provinsi dan memiliki jumlah industri manufaktur terbesar.
Namun harus diakui kalau dari struktur PDRB, Provinsi Maluku selama ini masih mengandalkan sektor pertanian, sedangkan sektor industri manufaktur maupun sektor lainnya masih berstatus sebagai pendorong ekonomi di daerah ini.
Realisasi Penyaluran KUR di Maluku Rp354,28 Miliar
Senin, 29 Agustus 2011 10:06 WIB