Ambon (ANTARA) - Bagi warga Ambon yang hendak menuju Pasar Mardika dari Wayame atau sebaliknya selain menggunakan angkutan umum berupa angkot juga bisa menaiki speed boat merupakan transportasi alternatif laut yang hemat biaya dan juga waktu.
Dengan menggunakan speed boat bisa menghindari macet dan mempercepat perjalanan karena cukup 10 menit sudah sampai.
Salah seorang operator speed boat di Pangkalan Pasar Mardika Jafar (50 ) mengaku sudah menjalani profesi tersebut sejak 1988 sampai sekarang.
Untuk menyeberang dari Pasar Mardika ke Wayame cukup membayar ongkos Rp5 ribu.
"Untuk jam operasional 24 jam, biasanya sekali berangkat bisa diisi maksimal 10 orang, jika berangkat hanya 1 orang bisa kena biaya sewa sebesar lima puluh ribu rupiah," kata Jafar.
"Rute nya itu tergantung orang yang sewa, kadang ke Wayame, kadang ke Namlea, ke Buru," lanjut dia.
Ia mengaku pernah juga speed boat di gunakan sebagai pengantar jenazah.
"Kalau ke Namlea itu sering untuk antar jenazah, biasanya mereka sewa sepuluh juta untuk satu speed dan satu kali antar" ujar pak Jafar.
Ada juga pengalaman unik pak Jafar selama menjadi sopir dan pemilik speed boat ini seperti tidak sengaja tabrak perahu nelayan, karena tidak kelihatan dari belakang, sehingga harus ganti rugi perbaiki perahu.
"Pernah juga saya tabrak anak kecil lagi berenang di laut, saya tanggung jawab, saya bayar biaya rumah sakit sampai Rp7 juta waktu itu, tapi untung anak nya selamat" tambah Jafar.
Para sopir speed boat yang beroperasi di pangkalan speed boat pasar Mardika ini juga berharap dapat bantuan dari pemerintah, untuk memperbaiki pangkalan speed boat mereka, agar penumpang yang datang bisa nyaman menunggu di pangkalan speed boat tersebut.