Kodam Pattimura ajak Persit gunakan hak politik secara bijak jelang tahun politik

Ambon (ANTARA) - Komando daerah militer (Kodam) XVI Pattimura mengajak Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) PD XVI Pattimura untuk menggunakan hak politik secara bijak menjalang tahun politik 2024.

"Gunakan hak politik secara baik dan bijak," ujar Panglima Daerah Militer (Pangdam) XVI Pattimura Mayjend TNI Ruruh A Setyawibawa dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Rabu.

Hal itu diungkapkan Pangdam selaku pembina Persit KCK XVI Pattimura saat membuka Rapat kerja daerah (Rakerda) Persit di Makorem 151/Binaiya Ambon.

Rakerda tersebut merupakan tindak lanjut dari Musyawarah Pusat XIII Persit Kartika Chandra Kirana tahun 2023 yang bertujuan menyamakan visi tentang organisasi dalam menetapkan suatu keputusan yang lebih bermanfaat bagi organisasi dan seluruh anggota persit serta masyarakat kedepannya.

Kegiatan itu bertajuk 'Dengan semangat persatuan dan kesatuan Persit Kartika Chandra Kirana bertekad mewujudkan anggota yang tangguh, Inovatif dan mandiri dalam rangka meningkatkan kesejahteraan Keluarga TNI Angkatan Darat'.

"Ini merupakan wahana untuk memantapkan tali silaturahmi dan saling bertukar pengalaman, sehingga hasil rakerda ini benar-benar bermanfaat secara optimal bagi kemajuan organisasi Persit KCK PD XVI/Pattimura," ucapnya.

Disamping itu kata Pangdam, persit harus dapat menggunakan hak politiknya secara bijak demi menentukan masa depan bangsa menuju Indonesia yang lebih maju.

"Saya sampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Ibu-ibu sekalian, serta seluruh istri prajurit TNI AD, atas cinta, kasih sayang dan kesetiaan yang tulus dalam mendampingi para prajurit saya, dimanapun mereka bertugas," katanya.

Apalagi berdasarkan hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI), tingkat kepercayaan publik terhadap TNI mencapai 95,8 persen.

"Capaian tersebut juga tak lepas dari peran ibu-ibu persit yang setia mendampingi prajurit," katanya.

Olehnya itu menurut Pangdam, menyikapi beragam kondisi dan tantangan dunia saat ini, persit juga harus turut andil menjadi contoh bagi perempuan di Indonesia.

Diharapkan dengan pelaksanaan rakerda ini dapat lebih meningkatkan kualitas kinerja organisasi baik perorangan maupun Persit Kartika Chandra Kirana, sekaligus dapat menjadi media evaluasi dan introspeksi dalam memahami hakikat pengabdian berorganisasi sebagai anggota Persit Kartika Chandra Kirana.