Ternate (Antara Maluku) - Pemkot Ternate, Maluku Utara mengimbau agar warga setempat menjauhi areal menara Masji Al-Munawwar karena kondisinya yang terlihat nyaris runtuh akibat pelapukan.
Kabag Humas dan Protokoler Pemkot Ternate, Tamrin Marsaoly di Ternate, Kamis mengatakan bahwa warga sebaiknya tidak melintasi kawasan areal menara hingga radius 40 meter karena menara yang berada di wilayah timur masjid raya itu telah mengalami pelapukan.
Ia mengatakan bahwa dari hasil investigasi ahli yang mendeteksi kemiringan menara itu telah mengeluarkan hasil sementara berdasarkan pemeriksaan di lapangan menara terkini dan pemeriksaan dokumen masjid yang menghabiskan dana sekitar Rp47 miliar itu.
Satu dari empat menara masjid raya terbesar di Malut itu miring sekitar dua derajat sejak Jumat pekan lalu. Menara dengan bobot 700 ton yang miring itu adalah yang berada di samping kanan masjid Al-Munawwar.
Pemkot telah menyiapkan anggaran untuk penanganan menara masjid yang miring tersebut namun besarnya anggaran yang dialokasikan belum diketahui karena menunggu rekomendasi secara utuh dari tim ahli tersebut.
Tamrin mengatakan bahwa sejak menara masjid raya Al-Munawwar tersebut terlihat miring, Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) bekerjasama dengan Dinas PU Kota Ternate telah melakukan langkah-langkah, seperti melakukan pemantauan setiap enam jam.
Selain itu, memasang penghalang di sekitar menara itu untuk mencegah adanya warga yang mendekat. Ruangan pada bagian bawahnya dijadikan sebagai perpustakaan itu.
Dari temuan tim investigasi, menara dengan bobot 700 ton akibat lapuknya beton pada bagian kaki kolom, sehingga beban terbera di bagian atas menara hanya disanggah tulang kolom besi.
Sehingga beban terlampau berat, akibatnya tulang besi menara masjid tertekuk dan penyebab lapuknya beton diujung kolom bawah sementara dianalisis oleh tim investigasi.
"Dari hasil itu, ternyata ada dua menara masjid terbesar di Malut itu yang dipastikan mengalami keropos akibat adanya garam air laut, sehingga menghancurkan dasar beton dan menyisahkan tulang besi," ujarnya.
Hasil tim investigasi memaparkan kalau menara roboh dipastikan akan mengarah ke laut, bukan ke darat, jadi para nelayan yang sering melintasi perairan di sekitar masjid Al-Munawwar diminta untuk waspada.