Ambon (ANTARA) - Bakamla Zona Maritim Timur membentuk relawan penjaga laut (Rapala) yang beranggotakan kelompok masyarakat di Dusun Pakarena, Negeri Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Maluku sebagai upaya turut menjaga perairan di daerah itu.
"Perairan wilayah Maluku memiliki potensi sumber daya yang luar biasa, maka untuk menjaganya diperlukan kepedulian, pengetahuan, dan sinergi antara masyatakat dengan pemerintah lewat tindakan nyata dan berdampak positif," kata Kepala Pangkalan Bakamla Ambon Kolonel Eko Deni Hartono di Ambon, Senin.
Menurut dia kekayaan sumber daya laut yang dimiliki Maluku merupakan salah satu anugerah yang perlu dijaga kelestarian laut serta sumber daya di dalamnya.
Oleh sebab itu pihaknya Rapala merupakan simpul untuk menjaga wilayah laut dan kedaulatan maritim di Indonesia Timur, terutama wilayah Maluku.
Pembentukan Rapala ini sebagai bentuk peran serta masyarakat pesisir dan dukungan pemerintah daerah setempat terhadap tugas dan fungsi Bakamla RI.
Eko mengatakan, Bakamla hadir untuk melaksanakan patroli keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia.
Pihaknya juga mengenalkan Bakamla Zona Maritim Timur kepada masyarakat di daerah pesisir atau perbatasan.
Bakamla meminta kepada masyarakat pesisir agar tidak membuang sampah di laut serta tidak melakukan penangkapan ikan dengan cara yang tidak wajar.
"Gunakanlah alat penangkapan yang diperbolehkan negara sehingga ekosistem di laut tetap terjaga," kata dia.
Pada pembentukan Rapala Bakamla Zona Maritim Timur juga membagi jaket pelampung kepada seluruh peserta sosialisasi. sebagai salah satu sarana keselamatan diri paling penting apabila terjadi kecelakaan di laut.
Rapala menjadi simpul untuk menjaga wilayah laut dan kedaulatan maritim di Indonesia timur, terutama di wilayah Maluku karena Butuh keterlibatan banyak orang untuk menjaga Maluku yang merupakan daerah kepulauan dan sebagian besar wilayahnya adalah lautan.
Data Dinas Perikanan dan Kelautan Maluku menyatakan luas laut Maluku mencapai 658.294 kilometer persegi atau setara 92,4 persen dari total luas wilayahnya yang mencapai 712.479 kilometer per segi.
Karena itu bukan hal yang mudah untuk menjaga keamanan di Maluku, belum lagi jumlah pulaunya yang mencapai 1.024 dan 331 di antaranya pulau tak berpenghuni.
Bakamla bentuk relawan penjaga laut di SBB jaga perairan di Maluku
Senin, 28 Agustus 2023 16:36 WIB