Ambon (Antara Maluku) - Bioskop 21 Cineplex Cabang Ambon akan mengganti sistem penayangan film dari analog yang menggunakan seluloid menjadi teknologi digital, awal Juli 2012.
"Mulai bulan depan sistem pemutaran film di sini akan diganti menjadi digital, beberapa alatnya akan dikirim dari Jakarta, hari ini (13/6)," kata 21 Cineplex Ambon Alimudin, kepada ANTARA di Ambon, Rabu.
Menurut Alimudin, penggunaan sistem analog pada saat ini mengharuskan Ambon menjadi kota terakhir yang disinggahi film asing, tetapi ketika diganti dengan teknologi digital, daerah tersebut akan sejajar dengan kawasan lainnya di Indonesia.
"Sistem digital sudah digunakan di kota lainnya, hanya Ambon yang baru akan memulainya awal Juli nanti," ucapnya.
Ia mengatakan, dengan digantinya sistem pemutaran film, maka penayangan satu sinema di Bioskop 21 Cineplex bisa dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia, bahkan di dunia.
Penggantian sistem tayang tersebut, juga dimaksudkan untuk memenuhi permintaan peminat film di Ambon, agar Bioskop 21 Cineplex Ambon dapat terus memperbaharui film-filmnya, khususnya sinema asing, seperti di kota-kota lainnya di Indonesia.
"Banyak peminat film di sini yang meminta agar kami selalu 'update', terutama film asing, karena Ambon selalu yang paling terakhir memutar film barat, tapi itu belum bisa dilakukan karena masih menggunakan sistem analog," katanya.
Ia menjelaskan, berbeda dengan teknologi analog, sistem digital menghasilkan kualitas gambar dan suara dari film yang ditayangkan jauh lebih baik.
"Sistem digital juga memungkinkan kami memutar film-film tiga dimensi (3D) di sini," ujarnya.
Alimudin menambahkan, dengan penggantian sistem penayangan tersebut, diharapkan mampu meningkatkan jumlah penonton di Bioskop 21 Cineplex Ambon.
"Jumlah penonton di sini tidak menentu, terkadang cukup banyak, tapi ada juga yang sedikit sekali," katanya.