Ambon (ANTARA) - Gubernur Maluku Murad Ismail mengemukakan bahwa sebanyak 139 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tenaga guru di lingkup Provinsi Maluku yang baru dilantik harus dapat berinovasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di provinsi itu.
"Tidak semua orang bisa mendapat kesempatan untuk menjadi tenaga PPPK di Maluku. Saudara-saudara ini telah melewati hasil kualifikasi dari ribuan orang, untuk itu berikanlah inovasi dan terobosan baru untuk dunia pendidikan di Maluku," ucap Gubernur Murad Ismail dalam keterangan yang diterima di Ambon, Rabu.
Hal itu diungkapkan Murad saat melantik 139 PPPK tenaga guru tersebut di Kota Ambon.
Pelantikan itu tertuang dalam peraturan Gubernur Maluku 643-1904 tanggal 4 Agustus 2023.
Gubernur Murad menyampaikan sebagai guru, para PPPK tenaga guru yang baru dilantik itu juga harus bekerja dengan tulus, ikhlas, dan dapat mendedikasikan ilmu yang dimiliki untuk memenuhi perintah undang-undang, yakni mencerdaskan anak bangsa.
Baca juga: Gubernur kemukakan PKN Maluku harus maksimalkan pendidikan politik masyarakat
"Dengan pendidikan yang baik, maka anak-anak Indonesia khususnya Maluku dapat berbicara banyak khususnya menuju Indonesia emas pada 2045 nanti," kata dia.
Selain itu Murad juga meminta para guru PPPK yang baru dilantik ini dapat menciptakan suasana kerja yang kondusif, menjalin hubungan kerja yang harmonis dengan pemerintah, dan meningkatkan kapasitas diri agar ilmu yang diberikan selalu dinamis mengikuti perkembangan zaman.
Murad juga menyampaikan bahwa untuk meningkatkan mutu pendidikan Maluku, sebelumnya juga telah dilantiknya sebanyak 1.233 PPPK tenaga guru pada pertengahan Agustus 2023.
"Ini merupakan langkah-langkah percepatan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah ditetapkan pemerintah, sehingga dampaknya bisa dirasakan oleh masyarakat, dapat menjadi lokomotif Pembangunan di daerah ini," ucap Gubernur.
Hadir pada kesempatan itu Sekretaris daerah (Sekda) Maluku Sadali Ie, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Maluku.
Baca juga: Gubernur Maluku minta media massa profesional kawal pesta demokrasi Pemilu 2024