• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News ambon
Jumat, 4 Juli 2025
Antara News ambon
Antara News ambon
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • LKBN Antara dan PT Digivla Indonesia akhiri kerja sama media monitoring "Antara Insight"

      LKBN Antara dan PT Digivla Indonesia akhiri kerja sama media monitoring "Antara Insight"

      26 Juni 2024 11:32

      Anggota Polri ukir prestasi di Rochester Institute of Technology Dubai

      Anggota Polri ukir prestasi di Rochester Institute of Technology Dubai

      16 Juni 2024 11:47

      Kantor Berita ANTARA resmikan kantor operasional di Ibu Kota Nusantara

      Kantor Berita ANTARA resmikan kantor operasional di Ibu Kota Nusantara

      6 Juni 2024 08:45

      Liga Jerman - Leverkusen perpanjang dominasi di puncak klasemen

      Liga Jerman - Leverkusen perpanjang dominasi di puncak klasemen

      11 Desember 2023 06:06

      Diikuti 1.300 mobil, kontes modifikasi Daihatsu Dress Up e-Challenge kembali digelar

      Diikuti 1.300 mobil, kontes modifikasi Daihatsu Dress Up e-Challenge kembali digelar

      12 November 2023 07:44

  • Maluku
    • Pemuda Maluku lolos ajang wirausaha pemula  nasional

      Pemuda Maluku lolos ajang wirausaha pemula nasional

      24 Oktober 2024 19:38

      Forkopimda Maluku bentangkan bendera Merah Putih di dasar laut Teluk Ambon

      Forkopimda Maluku bentangkan bendera Merah Putih di dasar laut Teluk Ambon

      16 Agustus 2024 18:28

      Bakti sosial Kajati Maluku di Pulau Buru salurkan bantuan  perikanan

      Bakti sosial Kajati Maluku di Pulau Buru salurkan bantuan perikanan

      3 Juli 2024 20:41

      Pemprov Maluku pusatkan Shalat Idul Adha di Masjid Raya Al Fatah  Ambon

      Pemprov Maluku pusatkan Shalat Idul Adha di Masjid Raya Al Fatah Ambon

      17 Juni 2024 10:32

      Penjaga Laut buka donasi untuk transplantasi terumbu karang di Maluku

      Penjaga Laut buka donasi untuk transplantasi terumbu karang di Maluku

      6 Juni 2024 09:19

  • Metro Amboina
    • Pemkot Ambon gandeng pemuda katolik untuk pembangunan kota

      Pemkot Ambon gandeng pemuda katolik untuk pembangunan kota

      15 Juni 2025 06:58

      Pemkot Ambon siapkan delapan rencana pembangunan prioritas daerah 2026

      Pemkot Ambon siapkan delapan rencana pembangunan prioritas daerah 2026

      12 Juni 2025 04:57

      Negeri Rutong dan Puskesmas Hutumuri Wakili Ambon di Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2025

      Negeri Rutong dan Puskesmas Hutumuri Wakili Ambon di Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2025

      4 Juni 2025 19:45

      Pemkot Ambon resmi angkat  914 CPNS hasil seleksi 2024

      Pemkot Ambon resmi angkat 914 CPNS hasil seleksi 2024

      3 Juni 2025 06:43

      Pemkot Ambon optimis tingkatkan layanan melalui Mall pelayanan publik

      Pemkot Ambon optimis tingkatkan layanan melalui Mall pelayanan publik

      15 Mei 2025 18:06

  • Hukum
    • Tom Lembong jalani  sidang tuntutan kasus korupsi importasi gula

      Tom Lembong jalani sidang tuntutan kasus korupsi importasi gula

      3 jam lalu

      KPK  konfirmasi Menteri UMKM akan datang ke Gedung Merah Putih

      KPK konfirmasi Menteri UMKM akan datang ke Gedung Merah Putih

      4 jam lalu

      KPK usut  permintaan biaya komitmen pengadaan di kasus gratifikasi MPR

      KPK usut permintaan biaya komitmen pengadaan di kasus gratifikasi MPR

      6 jam lalu

      Wamenko  soroti peran advokat jaga keseimbangan dalam penegakan hukum

      Wamenko soroti peran advokat jaga keseimbangan dalam penegakan hukum

      6 jam lalu

      Polres Tanimbar sosialisasikan layanan 110 untuk masyarakat pesisir

      Polres Tanimbar sosialisasikan layanan 110 untuk masyarakat pesisir

      7 jam lalu

  • Ekonomi
    • PLN dan Pemprov Malut sinergi dukung pemanfaatan listrik untuk industri di Haltim

      PLN dan Pemprov Malut sinergi dukung pemanfaatan listrik untuk industri di Haltim

      42 menit lalu

      Anggota DPR:  Telkom bagian penting transformasi ekonomi digital

      Anggota DPR: Telkom bagian penting transformasi ekonomi digital

      3 jam lalu

      Sri Mulyani: Rasio utang RI terendah di antara anggota G20

      Sri Mulyani: Rasio utang RI terendah di antara anggota G20

      6 jam lalu

      Pelaku UKM manfaatkan limbah buah pala jadi kuliner bernilai ekonomi

      Pelaku UKM manfaatkan limbah buah pala jadi kuliner bernilai ekonomi

      6 jam lalu

      Pemprov sebut realisasi APBD Malut 2024 capai 92,45 Persen

      Pemprov sebut realisasi APBD Malut 2024 capai 92,45 Persen

      7 jam lalu

  • Artikel
    • Semangat  politik kedekatan Prabowo Subianto - Anwar Ibrahim

      Semangat politik kedekatan Prabowo Subianto - Anwar Ibrahim

      27 Juni 2025 12:34

      Membangun  tanggul untuk menjaga batas negeri

      Membangun tanggul untuk menjaga batas negeri

      27 Juni 2025 12:28

      Mengapa MK  memisahkan pemilu nasional dan lokal mulai 2029?

      Mengapa MK memisahkan pemilu nasional dan lokal mulai 2029?

      27 Juni 2025 12:24

      Al Hilal  menjaga harapan Asia

      Al Hilal menjaga harapan Asia

      26 Juni 2025 07:45

      Lebih dekat  dengan sistem pertahanan udara Steel Dome

      Lebih dekat dengan sistem pertahanan udara Steel Dome

      23 Juni 2025 11:34

  • Kesra
    • BMKG sebut gempa M5,0 di Sabang dipicu Sesar Sumatra segmen Seulimeum North

      BMKG sebut gempa M5,0 di Sabang dipicu Sesar Sumatra segmen Seulimeum North

      3 jam lalu

      Gunung  Dukono kembali semburkan abu vulkanik setinggi 1.500 meter

      Gunung Dukono kembali semburkan abu vulkanik setinggi 1.500 meter

      4 jam lalu

      BMKG Ternate imbau warga waspadai cuaca ekstrem di Maluku Utara

      BMKG Ternate imbau warga waspadai cuaca ekstrem di Maluku Utara

      4 jam lalu

      Anggota MPR ajak  anak muda perkuat jati diri sambut Indonesia Emas

      Anggota MPR ajak anak muda perkuat jati diri sambut Indonesia Emas

      6 jam lalu

      Mendiktisaintek Brian Yuliarto mengajak warga berkolaborasi dengan Musamus

      Mendiktisaintek Brian Yuliarto mengajak warga berkolaborasi dengan Musamus

      6 jam lalu

  • Tetangga
    • Pemprov Malut-BPJSKetenagakerjaan selenggarakan Paritrana Award 2024

      Pemprov Malut-BPJSKetenagakerjaan selenggarakan Paritrana Award 2024

      3 Juli 2025 18:10

      Kemenkum Malut Susun dan supervisi RKA-K/L Pagu Indikatif 2026

      Kemenkum Malut Susun dan supervisi RKA-K/L Pagu Indikatif 2026

      2 Juli 2025 18:57

      Lakukan Evaluasi Zona Integritas, Kakanwil sebut Pelayanan Publik Jadi Prioritas

      Lakukan Evaluasi Zona Integritas, Kakanwil sebut Pelayanan Publik Jadi Prioritas

      2 Juli 2025 18:52

      Kemenkum Malut ikuti rapat virtual persiapan Uji Petik Predikat ZI WBK dari Kemenpan RB

      Kemenkum Malut ikuti rapat virtual persiapan Uji Petik Predikat ZI WBK dari Kemenpan RB

      2 Juli 2025 18:38

      Disparbud Tikep prioritaskan pelindungan terhadap kekayaan intelektual

      Disparbud Tikep prioritaskan pelindungan terhadap kekayaan intelektual

      2 Juli 2025 18:04

  • Polkam
    • Sekjen MPR harap  perangkat desa sebarkan ilmu sosialisasi Empat Pilar

      Sekjen MPR harap perangkat desa sebarkan ilmu sosialisasi Empat Pilar

      3 jam lalu

      Wakil Ketua MPR  kecam Israel bunuh Direktur RS Indonesia Gaza

      Wakil Ketua MPR kecam Israel bunuh Direktur RS Indonesia Gaza

      3 jam lalu

      Puan ingatkan keselamatan wisatawan harus diprioritaskan dalam pariwisata

      Puan ingatkan keselamatan wisatawan harus diprioritaskan dalam pariwisata

      3 jam lalu

      Komisi III DPR  rapat dengan ahli bahas putusan MK pisahkan pemilu

      Komisi III DPR rapat dengan ahli bahas putusan MK pisahkan pemilu

      4 jam lalu

      Otorita IKN sebut upacara kemerdekaan di Istana Garuda tunggu arahan

      Otorita IKN sebut upacara kemerdekaan di Istana Garuda tunggu arahan

      4 jam lalu

  • DPRD Maluku
    • DPRD Maluku dorong revisi regulasi tunjang capaian retribusi

      DPRD Maluku dorong revisi regulasi tunjang capaian retribusi

      7 jam lalu

      Legislator: Kerjasama Bank Maluku-Bank DKI bukti bukti layak secara finansial

      Legislator: Kerjasama Bank Maluku-Bank DKI bukti bukti layak secara finansial

      3 Juli 2025 10:14

      Gubernur Maluku serahkan dokumen Ranperda pelaksanaan APBD  2024

      Gubernur Maluku serahkan dokumen Ranperda pelaksanaan APBD 2024

      2 Juli 2025 21:22

      DPRD Lampung pelajari strategi kelola potensi SDA kelautan di Maluku

      DPRD Lampung pelajari strategi kelola potensi SDA kelautan di Maluku

      26 Juni 2025 06:33

      DPRD :Pembangunan sekolah rakyat harus direncanakan secara matang

      DPRD :Pembangunan sekolah rakyat harus direncanakan secara matang

      3 Juni 2025 18:51

  • Feature
    • Menteri Trenggono janji ke Presiden Prabowo penghentian impor garam pada 2027

      Menteri Trenggono janji ke Presiden Prabowo penghentian impor garam pada 2027

      3 Juni 2025 12:40

      Lenny Sitorus , sang-wanita penakluk lautan Maluku

      Lenny Sitorus , sang-wanita penakluk lautan Maluku

      21 April 2025 20:38

      Tradisi pemersatu di Maluku itu bernama "bakupukul manyapu"

      Tradisi pemersatu di Maluku itu bernama "bakupukul manyapu"

      10 April 2025 16:25

      Merawat kearifan hutan sagu Negeri Rutong wujudkan ketahanan  pangan

      Merawat kearifan hutan sagu Negeri Rutong wujudkan ketahanan pangan

      9 Februari 2025 04:35

      Eksistensi masyarakat Tionghoa di bumi Pela Gandong  Maluku

      Eksistensi masyarakat Tionghoa di bumi Pela Gandong Maluku

      2 Februari 2025 15:39

  • Foto
    • Kebakaran hanguskan tiga mobil di Ambon

      Kebakaran hanguskan tiga mobil di Ambon

      Selasa, 11 Februari 2025 12:54

      Anomali Cafe hadir di Ternate

      Anomali Cafe hadir di Ternate

      Jumat, 27 Desember 2024 21:00

      Pembangkit Listrik Tenaga Surya

      Pembangkit Listrik Tenaga Surya

      Selasa, 5 November 2024 7:28

      Deputi BPJS Kesehatan wilayah IX kunjungi Antara Maluku

      Deputi BPJS Kesehatan wilayah IX kunjungi Antara Maluku

      Selasa, 17 September 2024 13:48

      Arus mudik lebaran 2024 di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate

      Arus mudik lebaran 2024 di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate

      Sabtu, 6 April 2024 16:21

  • Video
    • Ambon salurkan insentif bulanan Rp150 ribu bagi penjaga tempat ibadah

      Ambon salurkan insentif bulanan Rp150 ribu bagi penjaga tempat ibadah

      Kamis, 3 Juli 2025 16:58

      Memanfaatkan limbah buah pala jadi produk bernilai ekonomi

      Memanfaatkan limbah buah pala jadi produk bernilai ekonomi

      Rabu, 2 Juli 2025 23:19

      Depot air minum masuk dalam empat Ranperda usulan Pemkot Ambon ke DPRD

      Depot air minum masuk dalam empat Ranperda usulan Pemkot Ambon ke DPRD

      Rabu, 2 Juli 2025 15:13

      Perahu bawa mahasiswa KKN UGM tenggelam, 2 orang meninggal dunia

      Perahu bawa mahasiswa KKN UGM tenggelam, 2 orang meninggal dunia

      Rabu, 2 Juli 2025 9:55

      Malut dukung pabrik baterai kendaraan listrik di Halmahera Timur

      Malut dukung pabrik baterai kendaraan listrik di Halmahera Timur

      Minggu, 29 Juni 2025 23:22

Menduniakan Tradisi "Pukul Sapu" Mamala-Morela

Rabu, 29 Agustus 2012 14:28 WIB

Siapa tidak tahu sapu lidi dari pohon enau (arenga pinnata). Sapu yang biasanya digunakan membersihkan halaman, walau bentuknya ramping dan kecil, batang sapu ini dapat menimbulkan sakit jika dipukul ke tangan, kaki atau anggota badan lain.

Namun, tidak demikian bagi warga di Desa Mamala dan Morela, Kecamatan Leihitu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), meski dipukul berkali-kali dengan batang lidi yang dalam bahasa Maluku disebut pohon mayang, hingga menimbulkan guratan merah di badan dan mengeluarkan darah, sudah menjadi hal yang biasa dan lumrah.

Kebiasaan saling memukul dengan lidi merupakan salah satu tradisi unit masyarakat kedua desa bertetangga dan memiliki pertalian hubungan saudara yang dikenal dengan ritual adat "Pukul Sapu".

Ritual adat tergolong ekstrim di desa yang terletak di bagian Timur Pulau Ambon tersebut biasanya digelar setiap tahun saat perayaan 7 Syawal setelah umat Muslim selesai merayakan Idul Fitri. Tradisi ini pun telah dilakukan dan terus dilestarikan sejak abad 16 atau di masa penjajahan Portugis dan Belanda.

Pada Lebaran tujuh Syawal tahun ini, atau Minggu (26/8) tradisi yang melegenda itu kembali digelar dan menyedot perhatian ribuan wisatawan lokal, nusantara maupun mancanegara.

Di Desa Morella misalnya, adat pukul sapu ini tidak hanya diikuti oleh pemuda atau orang dewasa saja. Ada babakan tersendiri yang dikhususkan pesertanya adalah anak-anak.

"Adu pukul sapu lidi antar anak di Morella sebagai bentuk regenerasi tradisi kami, sekaligus mempersiapkan mereka agar kelak dapat memainkan peran penting untuk melestarikan tradisi turun temurun leluhur kami," kata tokoh pemuda Morella, Rusda Leikawa.

Jumlah peserta ritual adat ini sebenarnya tidak dibatasi, tetapi disesuaikan dengan kondisi arena yang dipersiapkan. Di Desa Morella jumlah pesertanya dibatasi 60 orang pemuda--berbadan tanggung bertelanjang dada--dibagi tiga kelompok atau masing-masing 20 orang per kelompok.

Masing-masing kelompok juga dibagi menjadi dua regu. Mereka hanya menggunakan celana pendek dan berikat kepala. Masing-masing regu hanya dibedakan oleh warna celana yang digunakan yakni merah dan kuning atau hitam dan kuning.

Sedangkan di desa Mamala, satu kelompok pemuda dibatasi 20 orang hingga 30 orang karena lokasi arenanya lebih luas. Kelompok masing-masing dibedakan oleh warna celana merah dan putih.

Sehari sebelum ritual adat dilakukan, para pemain harus dikumpulkan dalam rumah adat masing-masing untuk melakukan upacara adat dan berdoa meminta pertolongan dan restu sang pencipta serta para leluhur untuk melindungi para pemuda yang akan mengikuti ritual tersebut.

Saling serang

Dengan memegang dua ikat lidi mentah yang baru dipotong dari pohon aren, dua regu pemuda memasuki arena. Senyum tersungging di wajah mereka. Mereka memang patut bergembira, karena tidak semua pemuda di kedua desa itu diperkenankan mengikuti tradisi adat tersebut. Mereka adalah pemuda-pemuda pilihan dari desanya masing-masing.

Sama seperti halnya sepakbola atau permainan lainnya, dalam tradisi ini juga seorang tokoh adat di kedua desa itu bertindak sebagai wasit. Dengan peluitnya sang wasit memandu jalannya atraksi saling memukul antarkedua kelompok yang saling berhadap-hadapan.

Saat seruling berbunyi kelompok bercelana merah atau hijau dipersilahkan lebih dahulu untuk memukul kelompok bercelana putih atau kuning.

Begitu pun sebaliknya saat seruling dibunyikan lagi, giliran kelompok bercelana putih dan kuning yang menyerang dan memukul kelompok bercelana merah dan hijau.

Masing-masing pemuda dengan memegang dua hingga tiga batang lidi--ukurannya lebih besar dengan panjang antara 1,5 - 2 meter dengan diameter pangkal mencapai 1-3 sentimeter--terlihat memukul berkali-kali badan lawannya dengan sekuat tenaga. Area pukulan hanya dibatasi dari dada kebagian bawah.

Sabetan lidi yang mengenai badan lawan mengeluarkan bunyi cukup keras menyerupai lecutan cambuk. Terkadang tiga batang lidi yang digunakan sudah hancur hanya dalam hitungan dua atau tiga kali sabetan saja.

Pukulan lidi berkali-kali mengakibatkan guratan merah memanjang sekujur tubuh para pemain. Sebagian besar malah mengeluarkan darah. Bahkan tidak jarang potongan batangan lidi pun turut tertancap pada kulit dan luka di tubuh para pemain.

Uniknya, tidak sedikit pun terlihat atau terdengar erangan dan jeritan kesakitan para pemain akibat dipukul dengan lidi. Mereka malah sebaliknya terlihat ketagihan untuk dipukul berulang kali. Atraksi ini tentunya membuat gemetar dan ngeri pengunjung yang baru pertama kali menyaksikannya.

Tidak jarang warga atau wisatawan yang berada paling dekat dengan arena atraksi, harus meringis kesakitar akibat terkena sabetan batang lidi para pemain.

Sebagian besar pemain mengaku tidak merasakan sakit di tubuh mereka yang memar dan luka serta mengeluarkan darah akibat sabetan lidi itu.

"Sabetan lidi malah menimbulkan rasa gatal-gatal dan membuat kami ketagihan untuk terus dipukul," ujar beberapa pemain.

Berbeda histori

Meski kedua desa itu memiliki pertalian hubungan persaudaraan, tetapi ritual adat pukul sapu memiliki nilai histori yang berbeda satu dengan lainnya.

Konon, upacara adat Pukul Sapu di Morella merujuk pada perjuangan Achmad Leakawa berjuluk Kapitan (pimpinan perang) "Telukabessy" beserta anak buahnya saat ketika menghadapi tentara Belanda dalam Perang Kapahala (1643-1646 M). Perang ini dipantik oleh pendirian markas VOC (kongsi dagang Belanda) di Teluk Sewatelu, Ambon, pada tahun 1636 M.

Perang semakin tak terelakkan ketika tentara Belanda hendak merebut Benteng Kapahala, milik warga Maluku, dengan cara mengepungnya dari berbagai penjuru.

Dalam perang ini, para pejuang terdesak akibat serangan darat yang didukung tembakan meriam dari kapal-kapal VOC dari laut. Karena tidak berimbang, akhirnya benteng yang berjarak sekitar tiga kilometer dari Desa Morella dan Mamala tersebut dapat dikuasai oleh Belanda.

Pada perang itu, Kapitan Telukabessy dapat meloloskan diri. Namun, anak buahnya banyak yang berhasil ditangkap. Sebagian dari mereka kemudian dijadikan tawanan di Teluk Sewatelu dan sebagiannya lagi dibuang ke Batavia (sekarang Jakarta).

Meskipun berhasil meloloskan diri, Kapitan Telukabessy tetap dihadapkan pada situasi sulit, yaitu antara menyerahkan diri atau anak buahnya dibunuh kompeni. Akhirnya, Kapitan Telukabessy memilih menyerahkan diri pada Komandan Verheijden pada tanggal 19 Agustus 1646. Oleh Gubernur Gerard Demmer, Kapitan Telukabessy dijatuhi hukuman gantung di Benteng Victoria, Ambon, pada tanggal 27 September 1646.

Setelah ditawan selama tiga bulan di Teluk Sewatelu, anak buah Kapitan Telukabessy dibebaskan Belanda. Sebelum berpisah dan kembali ke daerah asal masing-masing, mereka menggelar acara perpisahan yang terbilang heroik, dengan menampilkan aneka tari adat, menyanyikan lagu-lagu daerah, serta ritual pukul sapu.

Tujuan acara pukul sapu adalah agar tetesan darah dari tubuh mereka yang jatuh dan meresap ke tanah dapat mengingatkan mereka untuk berkumpul kembali di tempat tersebut suatu saat nanti.

Sedangkan di Desa Mamala, tradisi ini dilakukan secara turun-temurun untuk mengenang keberhasilan warga desa setempat membangun Masjid tanpa menggunakan "Ping" atau pada abad 17 lalu.

Ihwal cerita, usai perang Kapahaha (1637-1646), rakyat Mamala diperintahkan oleh Belanda untuk turun dari Gunung (negeri mamala lama) dan mendirikan kampung di pesisir bersama masjid agar mudah diawasi.

Saat membangun mesjid warga kesulitan menyambung kayu-kayunya menyebabkan pekerjaannya terbengkalai. Imam Tuni--seorang tokoh agama saat itu--kemudian melakukan puasa selama beberapa hari untuk memperoleh petunjuk yang diberikan dalam mimpinya saat tidur.

Dalam mimpinya, Imam Tuni disuruh menyambung kayu-kayu tersebut dengan menggunakan minyak "Nyualaing Matetu" atau yang lebih dikenal dengan minyak "Tasala" (keseleo-red). Minyak ini kemudian digunakan untuk membasahi potongan kain putih yang digunakan menyambung kayu yang digunakan untuk membangun masjid.

Hal ini dapat dibuktikan saat pembongkaran mesjid tua di Desa itu, di mana ditemukan potongan kain putih pada setiap sambungan kayu dan tiang dan tidak menggunakan "Ping" atau paku. Satu-satunya kayu yang menggunakan paku adalah Tiang Alif pada mesjid tua itu.

Minyak tersebut oleh kalangan masyarakat di Ambon atau Maluku pada umumnya lebih dikenal dengan sebutan "minyak Mamala". Khasiat minyak ini memang terbukti ampuh untuk mengobati penyakit patah tulang dan keseleo.

Untuk membuktikan keampuhannya ini, maka dilakukan ujicoba pemukulan dengan menggunakan batang lidi mentah pohon aren. Hasilnya ternyata luka akibat tersabet lidi tersebut menjadi sembuh setelah dioles minyak "Nyualaing Matetu".

Minyak inilah yang akhirnya digunakan untuk mengobati luka para peserta yang mengikuti tradisi pukul sapu. Hanya dalam tempo dua atau tiga hari luka tersebut akan mengering dan tidak meninggalkan bekas.

Keberhasilan ini kemudian dirayakan dengan memilih waktu tepat berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW untuk dilaksanakan yakni hari raya ketujuh atau 7 Syawal setelah Idul Fitri dengan tradisi Pukul Sapu.

Harus mendunia

Pelaksanaan ritual adat pukul sapu yang sudah berlangsung puluhan tahun ini semakin menyedot perhatian masyarakat dari berbagai pelosok di Kota Ambon bahkan Maluku, bahkan wisatawan nusantara dan mancanegara untuk membanjiri kedua desa, guna menyaksikan tradisi adat tahunan ini.

Biasanya ribuan warga telah mendatangani kedua desa bertetangga yang letaknya sekitar 35 Km sebelah Utara Pulau Ambon itu sejak pagi hari, dengan menggunakan puluhan kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat untuk menyaksikan ritual budaya tersebut.

Puluhan wisatawan mancanegara dari Australia, Belanda, Amerika dan Inggris yang secara kebetulan sedang berada di Ambon juga terlihat antusias menyaksikan atraksi "bakupukul" dengan batang lidi yang merupakan puncak dari rangkaian pesta budaya di kedua desa itu.

Beberapa pejabat Pemprov Maluku dan Malteng serta sejumlah wisatawan yang hadir dipersilahkan para pemuda untuk memukulkan lidi ke badan mereka sebelum acara puncak digelar.

Batang lidi bekas atraksi adat itu biasanya menjadi rebutan para penonton untuk dibawa pulang sebagai "ole-ole" (kenang-kenangan), sekaligus sebagai bukti kepada sanak keluarga bahwa mereka telah menyaksikan atraksi budaya itu.

Banyak kalangan mengharapkan agar tradisi itu dikemas dengan sungguh-sungguh dan profesional sehingga dapat menyedot perhatian wisatawan dan mampu mendunia.

"Adat tradisional yang mengandung nilai historis religius serta tidak ditemukan di daerah lainnya ini, harus dikemas dengan baik sehingga mampu mendunia," tegas Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu.

Menurut dia warisan budaya yang diturunkan para leluhur dan telah digalar sejak abad 16 itu, akan tetap hidup dan tidak lekang dimakan jaman.

Budaya bernilai historis ini perlu terus dipertahankan sebagai bagian dari khasanah budaya daerah Maluku maupun nasional, serta terus diperkenalkan melalui promosi hingga ke luar negeri, sehingga menarik perhatian wisatawan mancanegara untuk berbondong-bondong datang menyaksikannya," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Maluku, Benny Gaspersz, mengakui, atraksi budaya itu telah dimasukkan dalam kalender tahunan event dinas tersebut maupun Kementerian Negara Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf).

Pihaknya pun bergandengan tangan dengan berbagai pihak untuk mempromosikan atraksi budaya tersebut, sehingga mendapat tempat dan dikenal luas secara nasional maupun internasional, mengingat dampaknya tidak hanya mendatangkan devisa bagi daerah tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat di dua Desa ini itu.

"Tradisi adat pukul sapu saat ini telah menjadi salah satu lokomotif untuk menggerakkan sektor pariwisata Maluku meningkatkan arus kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri, apalagi dampak khasanah budaya tradisional ini juga mampun menyatukan berbagai elemen masyarakat," katanya.

Sedangkan Sekretaris Desa Morella, Kadri Sasole dan salah seorang keturunan Kapitan Tulukabessy, Murrad Leikawa, mengakui, pihaknya selama dua tahun terakhir mengajak para fotografer yang tergabung dalam Maluku Photo Club (PMC) untuk ikut mempromosikannya kegiatan tersebut.

"Kami berharap dengan foto hasil jepretan para fotografer yang disebar luaskan melalui berbagai jejaring sosial maupun kelompok fotografer lainnya, akan berdampak menjadikan tradisi pukul sapu ini semakin mendunia di masa mendatang," ujar keduanya.

Memang butuh kerja keras semua pihak mempromosikan dan "menjual" tergolong ekstrim, atraktif dan menghibur ini, sehingga mampu mendunia tidak hanya untuk orang Maluku, tetapi menjadi milik semua masyarakat Indonesia dan dunia.

Pewarta: James F. Ayal

COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Whatsapp
  • facebook
  • twitter
  • email
  • pinterest
  • print

Berita Terkait

Warga Morela Maluku pakai getah daun jarak sembuhkan luka sabetan pukul sapu

Warga Morela Maluku pakai getah daun jarak sembuhkan luka sabetan pukul sapu

7 April 2025 20:09

Gubernur Hendrik:  Atraksi pukul sapu lidi ajang promosikan budaya  Maluku

Gubernur Hendrik: Atraksi pukul sapu lidi ajang promosikan budaya Maluku

7 April 2025 19:33

Polri-TNI bersinergi amankan prosesi adat pukul manyapu  Mamala-Morela

Polri-TNI bersinergi amankan prosesi adat pukul manyapu Mamala-Morela

7 April 2025 06:19

Gubernur  Maluku ajak lestarikan tradisi Pukul Manyapu di Maluku Tengah

Gubernur Maluku ajak lestarikan tradisi Pukul Manyapu di Maluku Tengah

18 April 2024 08:27

Anggota DPR RI dapil Maluku dukung atraksi "pukul sapu lidi" jadi kegiatan nasional

Anggota DPR RI dapil Maluku dukung atraksi "pukul sapu lidi" jadi kegiatan nasional

17 April 2024 21:16

Ribuan warga meriahkan atraksi "pukul sapu lidi" 7 syawal di Morella Maluku

Ribuan warga meriahkan atraksi "pukul sapu lidi" 7 syawal di Morella Maluku

17 April 2024 20:25

Polisi  tertibkan ribuan pengendara Rute Mamala-Morella Maluku Tengah

Polisi tertibkan ribuan pengendara Rute Mamala-Morella Maluku Tengah

17 April 2024 14:28

Tradisi "Pukul Sapu" 7 Syawal angkat citra Maluku penuh  kedamaian

Tradisi "Pukul Sapu" 7 Syawal angkat citra Maluku penuh kedamaian

14 April 2024 22:17

Terpopuler

Pemkot Ambon siapkan rencana alih fungsi sejumlah pasar terbengkalai

Pemkot Ambon siapkan rencana alih fungsi sejumlah pasar terbengkalai

Ambon raih predikat tertinggi  kota musik kreatif dari Unesco

Ambon raih predikat tertinggi kota musik kreatif dari Unesco

Polda Maluku tahan oknum polisi pemeran video asusila dengan selebgram

Polda Maluku tahan oknum polisi pemeran video asusila dengan selebgram

Bongkar muat kontainer di Ambon tembus 42 ribu Teus hingga Mei 2025

Bongkar muat kontainer di Ambon tembus 42 ribu Teus hingga Mei 2025

Malut United panggil tujuh pemain muda perkuat tim

Malut United panggil tujuh pemain muda perkuat tim

Top News

  • Polda Maluku tahan oknum polisi pemeran video asusila dengan selebgram

    Polda Maluku tahan oknum polisi pemeran video asusila dengan selebgram

    3 Juli 2025 10:11

  • Tenggelam di Perairan Malra, SAR Ambon: Pemulangan jasad dua mahasiswa UGM tanggung jawab keluarga

    Tenggelam di Perairan Malra, SAR Ambon: Pemulangan jasad dua mahasiswa UGM tanggung jawab keluarga

    2 Juli 2025 10:26

  • Malut United panggil tujuh pemain muda perkuat tim

    Malut United panggil tujuh pemain muda perkuat tim

    29 Juni 2025 14:25

  • Dokumen dana BOS di Disdik Maluku hilang, Polresta olah TKP pencurian

    Dokumen dana BOS di Disdik Maluku hilang, Polresta olah TKP pencurian

    26 Juni 2025 19:28

  • Malut United akui telah  tuntaskan masalah Yeyen Tumena

    Malut United akui telah tuntaskan masalah Yeyen Tumena

    26 Juni 2025 12:41

Antara News ambon
ambon.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Top News
  • Terkini
  • RSS
  • Twitter
  • Facebook
  • Maluku
  • Metro Ambonia
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Artikel
  • Kesra
  • Tetangga
  • Polkam
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA
notification icon
Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com