Ambon (ANTARA) - Komando Daerah Militer (Kodam) XVI Pattimura menyosialisasikan Program Basudara Pattimura di Maluku Utara untuk merajut persaudaraan antarsuku, antaretnis, antarras, antaragama, dan antarkelompok di provinsi itu.
"Melalui program tersebut, saya mengajak seluruh jajaran untuk sama-sama meningkatkan persaudaraan dan sinergitas, baik dengan instansi lain maupun masyarakat," ujar Panglima Daerah Militer (Pangdam) XVI Pattimura Mayjen TNI Syafrial dalam keterangan yang diterima di Ambon, Jumat.
Pangdam mengatakan bahwa rasa persaudaraan antara instansi dan masyarakat dapat memberikan keamanan dan ketenteraman di Maluku dan Maluku Utara agar terhindar dari provokasi di tengah maraknya kabar hoaks yang kian masif tersebar melalui media sosial.
"Oleh sebab itu, saya mengajak semua pihak untuk bijak dalam bersosial media, jangan sampai termakan berita hoaks yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ucapnya.
Baca juga: Kodam Pattimura tabur bunga di TMP Kapaha Ambon jelang HUT ke-78 TNI
Selain itu, dalam kunjungannya ke Makorem 152/Baabullah, Pangdam Syafrial memuji kemajuan di satuan tersebut.
Pangdam mengatakan bahwa Korem 152/Baabullah dahulunya masih merupakan satuan yang serba terbatas, baik personel maupun sarana dan prasarananya.
"Akan tetapi, sekarang sudah lebih maju dan modern. Semua itu berkat kerja keras semua pihak, bukan karena Pangdam ataupun Danrem saja," ucapnya.
Tidak hanya itu, kepada prajurit TNI di Maluku Utara, Pangdam menekankan kepada mereka agar menjaga netralitas menjelang Pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Baca juga: Prajurit Kodam Pattimura doa bersama lintas agama menjelang HUT ke-78 TNI
"Di setiap daerah memiliki kerawanannya masing-masing. Untuk itu, saya ingatkan jangan sampai terpengaruh isu-isu politik maupun SARA yang dapat merugikan diri sendiri maupun instansi," ucapnya.
Usai memberikan pengarahan, Pangdam didampingi Danrem 152/Baabullah memberikan tali asih kepada warakawuri, anak kebutuhan khusus, anak anggota berprestasi, anak yatim piatu, anggota yang sedang sakit menahun, dan sejumlah anak penderita stunting.
Hal ini dilakukan Pangdam di setiap kunjungannya sebagai wujud kepedulian dan perhatian pimpinan kepada bawahan, keluarga prajurit, dan masyarakat sekitar.
Baca juga: Kodam Pattimura amankan 133 senjata api dan ratusan amunisi dalam setahun terakhir