Ambon (Antara Maluku) - Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy menyatakan budaya pela gandong (hubungan persaudaraan) merupakan salah satu kekuatan melawan bentuk kekerasan yang dapat merusak keamanan, termasuk terorisme.
"Satu-satunya kekuatan kita dalam melawan terorisme adalah membangun dan mempererat kembali budaya pela gandong yang selama ini telah terjalin antarwarga," katanya, di Ambon, Sabtu.
Menurut dia, terorisme merupakan gerakan internasional yang sementara melanda dunia, bukan hanya Kota Ambon.
"Kita bersyukur kesadaran masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan semakin membaik sehingga isu-isu menyesatkan tidak direspons masyarakat," katanya.
Richard mengatakan pihaknya memberikan apresiasi kepada warga yang semakin sadar dan memahami pentingnya kehidupan bermasyarakat.
Apresiasi yang sama diberikan kepada aparat kepolisian dan TNI yang telah maksimal dalam menjalankan tugas.
"Aparat keamanan sangat peka dan cepat dalam mengambil langkah penanganan, ditambah peranan dan partisipasi masyarakat dalam membangun kerjsama dengan aparat keamanan," katanya.
Richard berharap, peran serta masyarakat yang semakin baik dapat ditingkatkan lagi sehingga ketahanan sehingga Ambon lebih aman dan nyaman.
"Saya menghimbau masyarakat lebih meningkatkan ketahanan, karena dengan kondisi kota yang aman dan stabil, kesejahteraan dan ketentraman masyarakat semakin terjamin," tandasnya.
Ia menambahkan, mengantisipasi terjadinya tindakan provokasi pihaknya dalam waktu dekat juga akan melakukan operasi justicia bagi seluruh warga kota mapun pendatang.
Operasi justicia ini bukan saja untuk Kartu Tanda Penduduk (KTP) tetapi senjata tajam dan bahan rakitan lainnya .
"Operasi ini akan dilakukan bersama tim gabungan Pemkot Ambon dan pihak TNI/Polri," ujar Richard Louhenapessy.