Ambon (ANTARA) - Pimpinan umat beragama di Provinsi Maluku menyampaikan pesan damai kepada seluruh masyarakat menjelang Pemilihan Umum di tahun 2024.
Seruan pesan damai disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku, Abdulah Latuapo, Ketua MPH Sinode GPM, Pdt ET Maspaitella, Sekum Keuskupan Amboina, Pastor Agustinus Arbol, Ketua Walubi, W Jauwerissa, dan Ketua Parisada Hindu Dharma, Wayan Sutapa, di Ambon, Rabu.
Ketua MPH Sinode GPM, Pdt ET Maspaitella mengatakan, ada lima poin penting yang menjadi pesan damai pemuka agama di Maluku.
Pertama, peliharalah kesatuan kebangsaan Indonesia sebagai bangsa majemuk yang ber-bhineka Tunggal Ika, dengan tetap memelihara toleransi dan menjamin kebebasan beragama semua umat beragama, sesuai nilai Pancasila dan undang-undang Dasar 1945.
Hindari tindakan intoleransi yang bisa memecah yang menjadi bibit-bibit pemecah di antara kita. Sebaliknya galakkan nilai-nilai moderasi beragama untuk membangun Indonesia yang religius dan berkeadilan serta beradab
Dua, bina komunikasi antar umat beragama dan hindarkan provokasi atas nama agama yang dapat mengganggu hidup orang bersaudara dalam semangat damai yang sudah kita nikmati di Maluku.
Jadikan pelajaran damai di Maluku sebagai pesan damai untuk dunia dan tetaplah serukan damai untuk dunia.
Tiga, tumbuhkan kepekaan kemanusiaan, solidaritas sosial , saling berbagi, saling melayani satu dengan yang lainnya, sebab kita sedang menghadapi krisis global yang turut membawa krisis pangan sehingga banyak orang terpuruk secara ekonomi, karena itu kita harus saling berbagi agar kita bisa keluar dari kemiskinan yang melanda.
Empat, bersatulah sebagai bangsa yang merdeka, berdaulat, adil, dengan turut menjaga kestabilan sosial di masyarakat , sebagai cara kita bersama-sama dengan Pemerintah menjamin berlangsungnya agenda pemilihan umum secara nasional pada tahun 2024.
Hindari politik yang memecah belah kesatuan kita, lawan politik kuat, bina politik yang santun, bermartabat, dan sukseskan pemilihan umum dengan jalan memberi suara pada waktunya di bilik suara.
"Jangan golput, sebab suara anda menentukan masa depan Indonesia yang jaya," katanya.
Kelima, kepada semua pimpinan umat beragama sirami umat dengan khotbah atau ceramah agama yang sejuk dan menumbuhkan harapan, khotbah damai yang membawa kebahagiaan .
Dan kepada semua umat beragama mari kita saling mendoakan supaya kita mendapatkan hikmah ridho dan ampunan dari Allah Tuhan Yang Maha Esa, dan doakan agar damai terjadi di Maluku, Indonesia, Eropa, Timur Tengah, dan seluruh muka bumi.
Ia menyatakan, alasan utama pesan damai disampaikan agar seluruh masyarakat Maluku tetap berkomitmen menjaga Maluku yang damai., dengan menghindari segala hal yang dapat memperkeruh situasi sosial di negeri ini.
"Sambil juga berharap situasi tersebut turut dialami juga di tengah-tengah kehidupan berbangsa, dan kita lebih peka terhadap kondisi kestabilan sosial di bangsa ini," katanya.