Pemkot Ambon gencarkan gerakan minum Tablet Tambah Darah di sekolah

Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan Tim Penggerak (TP) -PKK Kota Ambon, menggencarkan Gerakan Minum Tablet Tambah Darah (TTD) kepada para remaja putri.

Kegiatan Gerakan Remaja Putri Bersama di Hari Senin Minum (Gemari Bersemi) Tablet Tambah Darah dimulai di SMP Negeri 2, Kelurahan Waihaong, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy, di Ambon, Selasa.

Ia mengatakan kegiatan ini merupakan tindak lanjut pertemuan yang dilaksanakan dengan para kepala Sekolah (Kepsek) SMP di Ambon.

Pemberian TTD merupakan upaya pencegahan stunting, karena Anemia menjadi salah satu faktor penyebab ibu -ibu melahirkan anak stunting.

Baca juga: Pemkot Ambon gandeng pihak ketiga bantu modal usaha pelaku UMKM dapatkan modal usaha

Melalui gerakan pemberian TTD kepada para remaja putri, ke depan dapat memenuhi kebutuhan gizi serta mencegah mereka melahirkan anak dengan kondisi stunting.

"TTD diharapkan dapat mengurangi potensi anemia, sehingga ke depan dapat mencegah ibu nantinya melahirkan anak dengan kondisi stunting," katanya.

Penjabat Ketua TP-PKK Kota Ambon, Lisa Wattimena, mengatakan, pemberian TTD sangat penting bagi remaja putri yang telah memasuki masa pubertas.

Di masa pubertas remaja putri akan mengalami haid setiap bulan, sehingga membutuhkan zat besi dua kali lipat agar tidak menderita anemia atau kurang darah.

Baca juga: Pemkot Ambon pastikan jaminan biaya perawatan ODGJ di rumah sakit

Selain untuk pencegahan anemia, manfaat minum TTD juga untuk menjaga kemampuan berpikir dan daya tahan tubuh menunjang fase tumbuh kembang dengan pemenuhan zat besi sebagai investasi kesehatan jangka panjang.

"Anemia juga menyebabkan remaja putri mengalami berbagai kondisi seperti penurunan imunitas, sehingga rentan terpapar berbagai penyakit infeksi," ujarnya.

Ia berharap, kegiatan Gemari Bersemi TTD ini mendapat dukungan dari semua kepala sekolah dan para siswi SMP di Kota Ambon.

Kegiatan ini akan dilanjutkan pada seluruh sekolah di lima kecamatan di Ambon, katanya.


Baca juga: Pemkot canangkan Kelurahan Honipopu tolok ukur moderasi beragama di Ambon