Ambon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku bersama pemangku kepentingan terkait dan pihak swasta mengumpulkan sebanyak 1.408 paket bantuan untuk dibagikan kepada warga miskin menjelang Natal dan Tahun Baru 2024.
"Ini merupakan upaya dalam membantu masyarakat melalui tali kasih Maluku berupa pembagian sembako bagi masyarakat kurang mampu," ucap Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku Sadali Ie di Ambon, Jumat.
Hal itu dikatakannya dalam rapat pengendalian inflasi menjelang Natal dan Tahun Baru bersama Tim Gubernur Percepatan Pembangunan (TGPP) di Provinsi Maluku yang digelar di Kota Ambon.
Sekda menyampaikan, bahwa berdasarkan arahan dari Kemendagri semua Provinsi diingatkan agar dapat mengendalikan inflasi di daerahnya.
“Untuk itu Pemerintah merasa perlu melaksanakan rapat ini untuk sama-sama memikirkan kondisi Maluku terutama menjelang Hari Besar Keagamaan agar pengendalian inflasi dapat terkendali," katanya.
Ia berharap melalui kerja sama antara Pemerintah, Pelaku Usaha, dan stakeholder terkait bisa turut berkontribusi untuk melalui Tali Kasih Maluku agar dapat meringankan beban Masyarakat khususnya menjelang peringatan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Sementara itu Ketua TGPP Maluku Hadi Basalamah mengungkapkan ada 1.408 paket yang terkumpul, terdiri dari beras premium, gula, tepung terigu, teh celup, dan minyak goreng.
Nantinya setiap warga miskin akan menerima bantuan sebesar Rp160.000 dalam bentuk sembako yang telah dirinci tersebut yang jika diakumulasikan kurang lebih sekitar Rp230.000.000.
“Nilai ini akan ditransferkan ke rekening Peduli Maluku yang telah disepakati bersama melalui bank swasta dan yang seterusnya akan dilakukan proses pengemasan melalui CV. Berkat Abadi," tuturnya.
Basalamah berharap bantuan ini bisa tersampaikan ke masyarakat melalui publikasi media agar ada transparansi dan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat miskin yang akan merayakan Natal 2023 dan tahun baru 2024