Ambon (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku melibatkan sebanyak 2.223 personel gabungan TNI Polri untuk mengamankan perayaan Natal 2023 dan tahun baru 2024.
Hal ini disampaikan Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif dalam apel gelar pasukan Operasi Lilin Salawaku yang dihelat untuk pengamanan perayaan Natal 2023 dan tahun baru 2024, berlangsung di Lapangan Letkol Pol Chr. Tahapary, Kota Ambon, Kamis.
"Khusus di Maluku kita melibatkan 2.223 personil TNI dan Polri. Ada 60 pos pengamanan, kemudian ada pos pelayanan 20, dan ada enam pos terpadu, dan tentunya nanti kita akan perbaharui di lapangan sesuai dengan kebutuhan yang ada," kata Kapolda Lotharia.
Kapolda menyampaikan pesan Kapolri bahwa Natal dan tahun baru merupakan operasi kemanusiaan. Apa lagi operasi Lilin Salawaku ini bersamaan dengan tahapan Pemilu 2024, sehingga Kapolri berpesan untuk melibatkan aparat TNI dan pemangku kepentingan lainnya.
"Kebetulan sekarang waktunya juga bersamaan dengan tahapan Pemilu sehingga Kapolri menyampaikan pesan bahwa kita tetap harus melaksanakan kegiatan pengamanan ini dengan pelibatan personel dan peralatan yang disiapkan," ujarnya.
Menurut Kapolda, sistem pengamanan Natal dan tahun baru, sama dengan operasi pada tahun-tahun sebelumnya. Dimana dilaksanakan secara sinergi dengan TNI dan unsur-unsur terkait.
Berbagai sistem pengamanan akan dilaksanakan baik saat pelaksanaan ibadah di Gereja, termasuk pada puncak malam tahun baru 2024. "Kita lakukan secara terpadu dengan jajaran Kodam XVI Pattimura," ungkapnya.
Selain itu, Kapolda mengaku pihaknya juga membuka Posko yang beroperasi selama 24 jam. "Harapannya bisa menjadi pusat-pusat pelayanan dan laporan ketika ada masyarakat yang membutuhkan," ucap Kapolda.
Pangdam Pattimura, Syafrial, mengungkapkan, pihaknya akan terus mendukung Polda Maluku untuk mengamankan perayaan Natal dan tahun baru di Maluku.
"Kita di sini bersinergi bersama TNI dan Polri bagaimana kita menjaga kedamaian di bumi raja-raja ini khususnya dalam perayaan Natal dan menyambut tahun baru," ungkapnya.
Pangdam mengatakan bahwa pengamanan Natal rutin dilaksanakan setiap tahun, untuk itu meminta seluruh personel TNI dan Polri harus serius menjalankan pengamanan.
"Seluruh anggota yang dilibatkan dalam gelar ini mereka harus betul-betul serius menjaga keamanan, tentunya kami unsur pimpinan yang ada di sini ingin perayaan Natal dapat berjalan dengan hikmat, beribadah dengan aman, damai dan Kita menyambut tahun baru juga dengan sukacita. Mudah-mudahan tahun baru semakin membawa kebaikan untuk kita semuanya," harapnya.
Setelah apel gelar pasukan, Kapolda Maluku dan Pangdam XVI/Pattimura kemudian melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama (MoU) tentang sinergisitas dan integrasi dalam pelaksanaan tugas.
MoU yang dilakukan juga merupakan tindak lanjut dari penandatanganan serupa antara Panglima TNI dan Kapolri beberapa waktu lalu.