Ambon (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu menyatakan dermaga laut diprogramkan dibangun di pulau Teon, Nila dan Serua (TNS), Kabupaten Maluku Tengah untuk mendukung fasilitas pelayaran ke daerah itu.
"Saya sudah mengarahkan Dinas Perhubungan untuk melakukan survei guna memastikan lokasi mana yang ideal untuk membangun dermaga di sana," katanya di Ambon, Sabtu.
Program pembangunan dermaga laut di pulau Teon mempertimbangkan masukan yang disampaikan masyarakat setempat saat gubernur berkunjung ke pulau Serua akhir tahun lalu.
"Saya tidak ingin berada di belakang meja, makanya rajin mengunjungi masyarakat agar tahu apa sesungguhnya kebutuhan mereka," ujarnya.
Gubernur mengatakan, warga TNS oleh Pemprov Maluku direlokasi ke Waipia, pulau Seram, Kabupaten Maluku Tengah sejak 1973 karena ancaman gunung api.
Hanya saja, hasil pertanian maupun perkebunan di daerah asal mereka itu melimpah dan bernilai ekonomis,sehingga bila saat musim panen warga kembali ke sana.
Begitu pun sumber daya hayati laut, terutama ikan yang melimpah karena pulau TNS berada di laut Banda sebagai daerah pemijahan tuna.
"Sayangnya ikan maupun biota laut lainnya yang bernilai ekonomis itu sering dicuri oknum nelayan asal NTT maupun Sulawesi Tenggara dengan memanfaatkan bom atau zat potasium sianida sehingga merusak ekosistem lingkungan di sana," kata gubernur.
Karena itu, dia memandang perlu membangun dermaga laut di sana untuk mendukung aktivitas pelayaran dan sekaligus pengawasan terhadap berbagai kegiatan ilegal yang merugikan rakyat Maluku.