Ambon (ANTARA) - Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon Maluku bersama dengan Ocean Policy Research Institut (OPRI) Jepang serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI melakukan kerja sama penguatan perikanan Maluku.
“Ini suatu kebanggaan dan kehormatan bagi kami, khusus dengan OPRI, ini akan jadi kolaborasi antara FPIK Unpatti dengan Jepang bersama KKP, ke depannya berbagai kegiatan akan dilakukan, terutama dari segi penguatan bagi nelayan,” kata Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura, Y Lopulalan dalam keterangan yang diterima di Ambon, Rabu.
Hal itu dikatakannya dalam penandatanganan nota kesepahaman yang disaksikan oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Mohammad K Koba dan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Ambon, Rawindra Ardiansah.
“Kerja sama ini dalam rangka penguatan kapasitas perikanan di Maluku bagi ekspor ikan tuna ke pasar luar negeri dan dapat bermanfaat dan sekaligus dapat membuka kesempatan emas bagi lulusan S1 untuk bisa melanjutkan studi S2 dan S3 di Jepang,” tuturnya.
Lopulalan melanjutkan bahwa dengan banyaknya guru besar dan doktor yang dimiliki FPIK Unpatti, diharapkan dapat berkontribusi bagi pengembangan perikanan di Maluku, terutama pengembangan kesejahteraan masyarakat dengan hasil-hasil penelitian yang bisa dilakukan lewat pengabdian kepada masyarakat.
Baca juga: Unpatti-ITS dan London College University kerja sama bidang perikanan
Tak hanya itu, dengan kerja sama ini juga inovasi dan teknologi yang sudah diciptakan kiranya dapat dibagi kepada masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kapasitas.
“Dengan itu diharapkan, semua Akademisi FPIK khususnya, dapat terlibat aktif serta dapat berkontribusi dalam kerja sama ini,”harapnya.
Sementara itu President Ocean Policy Research Institut (OPRI) Hide Sakaguchi mengatakan saat ini telah banyak perguruan tinggi negeri di Indonesia yang sudah membangun komunikasi, namun pada akhirnya yang melakukan penandatanganan hanya satu perguruan tinggi di Indonesia yang ada di wilayah timur, yaitu Universitas Pattimura.
“Hal ini tentu menjadi sebuah kesempatan yang istimewa dan emas bagi masyarakat di Maluku untuk dapat mengembangkan produk perikanannya,” kata Sakaguchi.
Selanjutnya, Kepala Pusdiklat Kemenlu RI Muhammad Koba mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen membuka peluang mengembangkan Maluku menjadi pusat distribusi perikanan regional dengan menggandeng mitra internasional.
"Kemlu mendorong pengembangan sektor kelautan dan perikanan Maluku dengan memfasilitasi terjalinnya Letter of Intent (LoI) atau nota kesepakatan antara Presiden Ocean Policy Research Institute (OPRI) Jepang dengan Unpatti dan KKP,” ucapnya.
Baca juga: Unpatti Ambon-BPSDM PMDDTT kerja sama pemberdayaan masyarakat pesisir