Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mengintensifkan Gerakan Pangan Murah (GPM) empat kali dalam sebulan sebagai upaya menekan dan mencegah inflasi.
Gerakan Pangan Murah akan dilaksanakan empat kali dalam satu bulan di lokasi Pelabuhan Enrico, Jalan pantai Mardika, Kecamatan Sirimau, kota Ambon, kata Penjabat Wali Kota Ambon, Dominggus N Kaya, Kamis.
Ia mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat menekan inflasi, menjaga daya beli, serta membantu masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pangan berupa beras, ikan, bawang merah, bawang putih, cabe, telur dan sayur -sayuran.
"Harapan kita inflasi dapat ditekan dan daya beli masih terjaga, sebab daya beli masyarakat semakin menurun karena ekonomi yang menekan," ujarnya.
la menyatakan, dalam intervensi yang dilakukan bahan kebutuhan pokok dijual di bawah harga pasar, hal ini demi menjaga keseimbangan harga.
"Program ini harga yang dijual di bawah harga pasar, harapannya para pedagang yang ada di pasar tidak menaikkan harga jual terlalu tinggi, " katanya.
Ia mengakui, gerakan pangan murah resmi dilakukan di seluruh daerah di Indonesia guna pengendalian inflasi dan kita akan terus memantau kenaikan inflasi sebab dinamikanya selalu berubah-ubah.
"Jadi bisa fleksibel kapan saja bisa kita lakukan intervensi, jika inflasi tinggi berdasarkan rilis BPS dan kajian OPD teknis terkait," ujarnya.
Gerakan ini katanya, tidak jauh beda dengan operasi pasar yang dilakukan Pemkot Ambon setiap Senin dan Selasa di Pasar Mardika.
Operasi pasar menjual kebutuhan pokok dengan harga di bawah harga pasar, demi memastikan masyarakat yang membutuhkan itu bisa memperoleh bahan pokok dengan harga yang terjangkau.
"Kita patut bersyukur Kota Ambon termasuk salah satu daerah di Indonesia yang dipantau secara nasional oleh Mendagri, Kepala Bappenas dan Wakil Menteri Pertanian melalui gerakan pangan murah ini," ujarnya.