Ambon (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) menghadirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SKPLU) berkapasitas 7 kilo Watt (kW) di pusat perbelanjaan di kota Ambon.
General Manajer PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula menyatakan, SPKLU di pusat perbelanjaan di kota Ambon sebagai stasiun pengisian yang pertama dibangun di lokasi perbelanjaan se-Indonesia timur.
"Kami mengucapkan terimakasih atas kerja sama tim mall Ambon City Center yang mendukung proses pembangunan SPKLU yang pertama di mall Indonesia timur, " katanya, di Ambon, Selasa.
Ia mengatakan, pembangunan SPKLU di mall telah melalui proses survei dan perhitungan PLN UIW MMU, yakni lokasi yang strategis memudahkan masyarakat pengguna kendaraan listrik memperoleh akses pengisian energi atau pengisian baterai kendaraan.
"Begitu datang berbelanja santai sambil melakukan pengisian saya tanpa harus macet. Waktunya juga bisa digunakan bebas belanja sambil mengecas kendaraan listrik di SPKLU yang disediakan di mall ini, " katanya.
Hingga 2024 katanya, animo masyarakat pengguna kendaraan listrik semakin meningkat di provinsi Maluku. Di kota Ambon tercatat sekitar 12 pengguna kendaraan mobil listrik, dan ratusan motor hingga sepeda listrik.
"Kami terus mendorong masyarakat untuk beralih dari penggunaan energi fosil ke energi yang lebih ramah lingkungan, salah satunya melalui pembangunan SPKLU ini," kata Awat.
PLN UIW MMU menargetkan 24 SPKLU dibangun di Maluku dan Maluku Utara. Hingga pertengahan 2024, setidaknya sudah ada 15 titik SPKLU yang tersebar di kedua wilayah, di antaranya tersebar di Pulau Ambon, yakni; SPKLU di PLN ULP Ambon Kota, PLN UP3 Ambon dan di ACC.
Rencana pembangunan SKPLU akan semakin diperluas di wilayah Seram termasuk juga dengan Maluku Tengah hingga persebaran sampai ke Kota Tual.
“Mari kita sama-sama mendukung terwujudnya net zero emission 2060 dengan menggunakan energi yang bersih dan ramah lingkungan, " katanya.
Tentunya tak hanya itu, dari segi pemakaian, perbandingan menggunakan kendaraan listrik dengan kendaraan konvensional akan jauh lebih ekonomis dan hemat. Sebagai referensi, pada mobil listrik merk tertentu, dengan jarak 60 km sekitar 10 kWh yang dipakai.
Sementara itu, Local Marketing Communication Ambon City Center,Welna Patty menyatakan, kehadiran SPKLU mempermudah pengunjung dan juga warga yang berlalu-lalang di area pusat perbelanjaan untuk dapat mengisi daya kendaraan listrik.
Pihaknya sangat menyambut baik kerja sama kehadiran SPKLU pertama di Indonesia Timur khususnya di area mall.
"Semoga ke depan kita lebih bersinergi lagi dalam hal mempererat kerjasama kedua belah pihak. Tadi juga sudah di edukasi cara pengisian daya melalui aplikasi PLN Mobile, tentu ini sangat mempermudah masyarakat, semoga semakin banyak pengguna kendaraan listrik," kata Welna.