Ambon (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Maluku mencatat realisasi ekspor di provinsi itu pada Juni 2024 naik tajam 2.393 persen dengan realisasi mencapai 16,12 juta dolar Amerika Serikat dibandingkan Mei 2024.
"Pada Mei 2024 ekspor Maluku hanya 0,65 juta dolar AS, Juni melonjak jadi 16,12 juta dolar AS didominasi oleh minyak mentah dan ikan laut," kata Kepala BPS Provinsi Maluku Maritje Pattiwaelapia di Ambon, Jumat.
Menurut dia, ekspor Maluku terbesar pada Juni 2024 ditujukan ke Tiongkok senilai 15,14 juta dolar AS dan negara ASEAN 0,59 juta dolar AS.
"Negara ASEAN yang menjadi tujuan ekspor yaitu Thailand, Singapura, Malaysia dan Vietnam," kata dia.
Ia merinci komoditas yang diekspor meliputi minyak mentah senilai 11,22 juta dolar AS, ikan kerapu, tuna, kepiting dan lainnya 4,8 juta dolar AS.
Secara kumulatif nilai ekspor Maluku pada Januari hingga Juni 2024 mencapai 33,42 juta dolar AS atau mengalami penurunan 17,23 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023.
Sementara komoditas asal Maluku yang diekspor melalui pelabuhan luar Maluku Januari-Juni 2024 mencapai 12,64 juta dolar AS, atau mengalami penurunan sekitar 46,80 persen dibanding periode yang sama pada 2023.
Sedangkan total nilai ekspor Maluku pada Juni 2024 yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku mencapai 0,56 juta dolar AS.
Dari sisi volume, ekspor Maluku Juni 2024 mencapai 26,89 ribu ton atau mengalami peningkatan sebesar 83.354 persen dibandingkan Mei 2024.
Kelompok ikan dan udang mengalami kenaikan sekitar 2.691,8 persen. Sedangkan selama periode Januari-Juni 2024 jika dibandingkan dengan periode yang sama 2023, volume ekspor Maluku mencapai 29,98 ribu ton atau mengalami penurunan sekitar18,43 persen.
Sebaliknya pada Juni 2024 impor Maluku mencapai 57,47 juta dolar AS dengan negara asal impor meliputi Singapura dan Vietnam dan komoditas yang diimpor migas dan non migas berupa bahan bakar mineral, beras, tabung, pipa, peralatan listrik dan lainnya.
Sebelumnya PJ Gubernur Maluku Sadali Ie menyampaikan Pemerintah Provinsi Maluku meningkatkan pengembangan ikan tuna sirip kuning sebagai produk unggulan guna meningkatkan konsumsi ikan bagi masyarakat serta memperkenalkan produk tuna sirip kuning ke mancanegara
"Provinsi Maluku merupakan salah satu produsen utama tuna sirip kuning di Indonesia, oleh sebab itu komoditas perikanan ini harus terus dikembangkan dari berbagai sisi agar semakin mendunia" kata dia.
Apalagi kata dia kondisi geografis Maluku yang strategis mendukung aktivitas perikanan tangkap ikan tuna sirip kuning secara besar-besaran baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor.
"Sebagai penghasil tuna sirip kuning terkemuka di Indonesia Pemprov Maluku telah menerapkan praktik pemanfaatan sumber daya yang berkelanjutan dan bertanggung jawab," kata dia.
BPS sebut realisasi ekspor Maluku Juni 2024 naik tajam
Jumat, 2 Agustus 2024 18:09 WIB