Ambon (ANTARA) - Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) melakukan penelitian peningkatan kinerja bisnis pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Ambon, Maluku.
"Kota Ambon menjadi lokasi khusus penelitian dan pelatihan untuk meningkatkan kinerja bisnis pelaku UMKM yang dilaksanakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS," kata Penjabat Wali Kota, Dominggus N. Kaya di Ambon, Jumat.
Ia mengatakan keberadaan UMKM memberi dampak yang besar bagi perekonomian suatu daerah, termasuk Kota Ambon, sehingga diperlukan peningkatan kapasitas dan kesiapan dalam mengembangkan UMKM.
Selain meningkatkan ekonomi daerah, UMKM juga sejahtera dan tentunya para pelanggan dipermudahkan dengan pemanfaatan sosial media tersebut.
Pihaknya berharap ke depan UMKM lebih masif untuk menyosialisasikan produk lewat semua kanal sosial media (sosmed) yang dimiliki, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon juga akan memfasilitasi pengembangan dan pemasaran semua produk yang dimiliki.
"Ambon maju dan dapat mencapai kota cerdas pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi , dan UMKM tentunya dapat membantu indeks persepsi terkait dengan pelayanan publik berbasis elektronik," katanya.
Ia menyatakan kegiatan yang dilakukan UNS menarik karena setiap penelitian yang dilakukan, kajiannya berimplikasi positif bagi rencana pembangunan daerah.
"Pemerintah Kota Ambon mengucapkan terima kasih, karena UNS memilih Ambon sebagai lokus penelitian dan pelatihan," katanya.
Pemkot Ambon, katanya, melalui program inovasi "Jiku Bata" atau sudut Balai Kota berhasil membangkitkan ekonomi masyarakat dan pendapatan pelaku UMKM lokal Ambon.
Sejak diluncurkan pada HUT Kota Ambon ke-447 tanggal 7 September 2022, sebanyak 13 UMKM dengan 90 produk, menjajakan produk di balai kota Ambon setiap tanggal 7 bulan berjalan.
UMKM yang mendapatkan kesempatan memasarkan produknya di Sudut Balai Kota diatur oleh TP-PKK Kota Ambon bersama Dinas Koperasi dan UKM.
"Cukup banyak produk UMKM di Kota Ambon berkualitas bagus, mulai dari olahan makanan, seperti sagu dan buah pala, hingga tenun, pendapatan yang bisa diperoleh mencapai jutaan rupiah setiap bulan," ujarnya.
Melalui Program ini, katanya, pelaku UMKM tersenyum karena produknya dibeli ASN Pemkot Ambon dan masyarakat pada tanggal 7 setiap bulan.