Ambon (Antara Maluku) - Kapolda Maluku Brigjen Polisi Murad Ismail mengajak seluruh masyarakat bersama Latupati (kumpulan raja-raja) di seluruh desa atau negeri untuk menjaga stabilitas keamanan.
"Bersama Latupati, para raja atau kepala desa dan kepala pemuda untuk menjaga dan memelihara stabilitas keamanan di setiap wilayah jelang pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg) 9 April 2014 dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) pada Juli mendatang," katanya di Ambon, Kamis.
Menurut dia, beberapa pekan terakhir di sejumlah kawasan di Ambon seperti Laha dan Tawiri, kecamatan Teluk Ambon, Air Salobar, dan kawasan Kudamati kecamatan Nusaniwe, terjadi ketegangan antarwarga yang berdampak pada keresahan warga.
Ketegangan umumnya disebabkan beberapa faktor yakni minuman keras (miras) yang dikonsumsi pemuda serta masalah tanah yang berdampak pada timbulnya perkelahian antarwarga.
"Saya minta Latupati, kepala desa, raja dan kepala pemuda untuk bersama kita pertahankan lingkungan dengan membuat pertahanan, karena yang terjadi selama ini Ambon rusuh dan kacau karena isu," katanya.
Kapolda Murad mengatakan, kesadaran masyarakat merupakan kunci utama untuk mempertahankan lingkungan agar stabilitas keamanan di Maluku tetap terjaga dengan baik.
"Jangan bicara mengenai jaminan keamanan, karena tidak ada satu orang pun bisa menjamin semua tergantung kesadaran masyarakat, yang dapat menjamin keamanan hanya Tuhan," katanya.
Ia menjelaskan, pihaknya bersama TNI secara bersama telah melakukan koordinasi pengamanan menjelang pelaksanaan pesta demokrasi baik pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Maluku yang telah dilaksanakan bahkan jelang Pileg dan Pilpres.
Pilkada Gubernur Maluku, katanya telah berlangsung aman karena itu harus dijaga dengan baik oleh seluruh masyarakat, jangan bicara soal rusuh dan jangan mudah percaya isu yang disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Jangan pernah berfikir bahwa Ambon tidak aman, kita telah berkoordinasi menyatukan kekuatan dan tenaga menjelang pileg hingga pilpres karena seluruhnya terjadwal dengan baik," katanya.
Kapolda menambahkan, mengantisipasi kerawanan konflik di Maluku pihaknya telah meluncurkan program satu polisi untuk satu desa di Maluku.
"Kami telah meluncurkan program polisi untuk 527 desa di Maluku, saya telah menandatangani program tersebut dan telah diluncurkan. Saya berharap langkah ini dapat meminimalisir terjadinya konflik di setiap desa," katanya.