Ambon (ANTARA) - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Maluku memberikan bimbingan kepribadian dan kemandirian wirausaha pada klien pemasyarakatan untuk meningkatkan kompetensinya.
"Hal ini dalam rangka reintegrasi sosial, dan diikuti oleh 30 klien pemasyarakatan yang dibimbing oleh 27 pembimbing kemasyarakatan dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) Ambon," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Maluku Hendro Tri Prasetyo di Ambon, Selasa.
Kakanwil Hendro mengatakan kegiatan tersebut juga bertujuan membekali klien dengan keterampilan dan kemampuan untuk kembali ke masyarakat sebagai individu produktif.
Dalam kegiatan tersebut, klien pemasyarakatan diberikan wawasan mengenai dunia usaha dan strategi bersaing di tengah persaingan ekonomi.
Dalam hal ini, wawasan dunia usaha yang diberikan adalah mengenai perusahaan dan kinerjanya, yang mencakup berbagai aspek bisnis.
Hal itu dapat membantu para klien pemasyarakatan dalam memahami pasar, termasuk tren konsumen, perubahan perilaku pembelian, dan dinamika industri.
Lalu, merancang strategi yang efektif, seperti manajemen, keuangan, pemasaran, dan operasional, mengambil keputusan yang tekstual dan kontekstual, mengidentifikasi peluang inovasi, beradaptasi dengan perubahan pasar dan teknologi serta mengatasi tantangan yang dihadapi bisnis.
"Selain itu, sesi konseling dari pembimbing kemasyarakatan disiapkan untuk membantu klien mengatasi permasalahan pribadi yang mereka hadapi," kata Hendro.
Pelibatan masyarakat dalam program pemasyarakatan sangat penting untuk mendukung keberhasilan proses rehabilitasi dan reintegrasi klien.
Ia menambahkan bahwa terdapat tiga pilar kesuksesan sistem pemasyarakatan yakni keterlibatan petugas pemasyarakatan, warga binaan pemasyarakatan, serta dukungan dari masyarakat.
Hendro juga menekankan pentingnya integritas bagi para petugas pemasyarakatan dalam melayani dan membimbing klien.
"Petugas harus memiliki integritas yang kuat untuk melayani atau membimbing klien pemasyarakatan dengan tulus," ujarnya.
Diharapkan para peserta mengikuti kegiatan dengan serius agar dapat memanfaatkan ilmu dan keterampilan yang diberikan oleh instruktur.
"Terima kasih kepada Ketua Yayasan Perjanjian Ministry yang baru atas dukungannya dalam menyediakan tempat dan tenaga instruktur untuk kegiatan ini. Semoga kegiatan bimbingan ini berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat,” kata Hendro.