Ambon (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Maluku mengintensifkan patroli pengawasan selama masa tenang menjelang Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.
“Bawaslu gelar patroli masa tenang serentak untuk memastikan masa tenang tetap aman dan kondusif sebelum pelaksanaan Pilkada,” kata Ketua Bawaslu Maluku Subair, di Ambon, Selasa.
Ia mengatakan, kegiatan ini merupakan pencegahan terhadap pelanggaran pemilihan pada masa tenang menjelang hari pemungutan dan penghitungan suara Pilkada 2024.
Patroli pengawasan masa tenang meliputi kegiatan pengawasan kampanye, kegiatan politik uang pada masa tenang, penyebaran hoaks, politisasi SARA dan ujaran kebencian pada masa tenang, serta intimidasi kepada pemilih pada masa tenang terkait penggunaan hak pilih.
Subair mengaku Bawaslu juga telah melakukan koordinasi dengan KPU provinsi serta kabupaten/kota, satuan polisi pamong praja dan kepolisian sebagai upaya persiapan penertiban alat peraga dan bahan kampanye pemilihan di wilayah kerja masing-masing.
“Kami juga berkoordinasi dengan media massa baik cetak, elektronik dan lembaga penyiaran agar tidak lagi menyiarkan berita, iklan, rekam jejak, atau bentuk lainnya yang mengarah kepada kepentingan kampanye pemilihan yang menguntungkan atau merugikan pasangan calon,” ujarnya.
Di sela-sela melakukan patroli, Bawaslu juga melakukan pembagian brosur imbauan masa tenang kepada masyarakat, serta menyampaikan surat imbauan kepada pasangan calon dan partai politik peserta Pilkada dan tim kampanye.
Subair menambahkan masyarakat diharapkan turut berperan aktif melaporkan jika menemukan dugaan pelanggaran.
“Masyarakat bisa melaporkan melalui hotline atau datang langsung ke kantor Bawaslu di daerah masing-masing. Setiap laporan akan kami tindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku,” jelasnya.
Patroli pengawasan ini akan terus dilakukan hingga malam sebelum hari pemungutan suara pada 27 November 2024, sebagai bagian dari upaya Bawaslu menjaga kepercayaan publik terhadap pelaksanaan Pilkada.