Ambon (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Said Assagaff mendorong pengembangan Pulau Buru menjadi empat kabupaten guna menjawab percepatan pembangunan serta optimalisasi pemerintahan dan pelayanan sosial.
"Pulau Buru miliki wilayah seluas 9.599 KM2 sehingga memungkinkan untuk empat kabupaten, apalagi di pulau itu tersedia potensi sumber daya alam (SDM) melimpah dan bernilai ekonomis," katanya, di Ambon, Kamis.
Saat ini baru terdapat Kabupaten Buru dan Buru Selatan. Itu pun setelah Buru Selatan dimekarkan dari Buru berdasarkan UU No:32/2008 tertanggal 21 Juli 2008, bersamaan dengan Maluku Barat Daya (MBD) dari Maluku Tenggara Barat(MTB) yang mengacu UU No:31/2008.
Menurut Said Assagaff, Pulau Buru luasnya 1,5 kali Bali, yang saat ini miliki 10 kabupaten dan satu kota dengan mengandalkan potensi wisata bahari.
Gubernur mengapresiasi program Bupati Buru, Ramly Umasugi untuk memekarkan wilayah Batu Karang dan Wayhotong menjadi Kabupaten baru.
"Jadi tahap awal sudah bisa diperjuangkan satu Kabupaten baru, selanjutnya Bupati Buru Selatan, Tagop Sudarsono Soulissa memekarkan wilayah pulau Ambalau dan sekitarnya sehingga terealisasi empat Kabupaten," tegasnya.
Dia menjamin untuk memperjuangkannya di pemerintah pusat karena memang kebutuhan pemekaran untuk memperpendek rentang kendali pembangunan terkait ketentuan jumlah penduduk.
"Pulau Buru terbuka untuk penempatan transmigrasi dan diprogramkan menjadi salah satu sentra pangan masa depan Maluku,makanya perlu terobosan pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.