Ambon (ANTARA) - Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku menggagas sekolah vokasi kemaritiman sebagai upaya untuk mengembangkan potensi kelautan yang dimiliki daerah itu sebagai langkah mewujudkan Astacita.
“Sekolah vokasi kemaritiman yang kami gagas ini rencananya berada di area pusat unggulan perikanan dan kemaritiman di Desa Hila Maluku dan sudah ditinjau langsung oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi Prof Fauzan,” kata Rektor Unpatti Prof Freddy Leiwakabessy di Ambon, Rabu.
Ia menjelaskan Maluku sebagai provinsi kepulauan memiliki potensi besar di bidang kemaritiman. Namun, untuk mengoptimalkan potensi tersebut, dibutuhkan sumber daya manusia yang kompeten dan terampil di bidang kemaritiman.
Oleh karena itu, sekolah vokasi kemaritiman hadir sebagai solusi untuk membangun generasi maritim yang kompeten.
"Sekolah vokasi kemaritiman adalah lembaga pendidikan yang berfokus pada pengembangan keterampilan dan kompetensi di bidang kemaritiman. Sekolah ini menawarkan program pendidikan yang terintegrasi dengan industri kemaritiman, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman praktis dan siap bekerja di industri kemaritiman setelah lulus," jelasnya.
Pada umumnya sekolah vokasi kemaritiman menawarkan berbagai program pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri kemaritiman seperti teknik permesinan kapal, teknik elektronika kapal, nautika dan kapal.
Kemudian manajemen perikanan, teknologi hasil perikanan, kesehatan dan keselamatan kerja di kapal hingga pengoperasian kapal dan pelayaran.
Melalui sekolah vokasi kemaritiman, siswa dapat memperoleh pengalaman praktis di industri kemaritiman, apalagi program pendidikan yang ditawarkan relevan dengan kebutuhan industri kemaritiman.
Dengan sekolah vokasi kemaritiman yang digagas itu Unpatti sendiri perlahan sedang melakukan penguatan kemaritiman sekaligus menjadi Archipelagic Centre of Excellence (ACE).
Dengan visi menjadi pusat keunggulan dalam pengembangan kapasitas, penelitian, dan pengembangan inovasi, ACE bertujuan mendukung pengelolaan sumber daya laut dan pesisir yang berkelanjutan dan berbasis ekosistem.
Melalui penelitian, pengembangan inovasi, dan kerja sama internasional, ACE berupaya meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat dalam mengelola sumber daya laut dan pesisir.
"Prinsipnya Unpatti siap mendukung pemikiran dan kebijakan pemerintah daerah dan pusat dalam rangka pengembangan sumber daya manusia," katanya.
