Ambon (ANTARA) - PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Ambon, Maluku berhasil mengurai lonjakan penumpang dengan tambahan 17 trip untuk penyeberangan antarpulau di Pelabuhan Hunimua.
“Dengan penambahan trip dari 13 keberangkatan menjadi 17, tidak ada kepadatan atau antrean kendaraan yang memanjang hingga keluar pelabuhan,” kata General Manager ASDP Cabang Ambon Christoper Samosir di Ambon, Minggu (30/3).
Ia mengatakan penambahan trip ini respons terhadap tingginya permintaan perjalanan, terutama menjelang hari libur nasional, seperti Natal, Tahun Baru, dan Lebaran.
Keberangkatan ini berlangsung dari pukul 05.00 hingga 21.00 WIT, sedangkan proses keberangkatan dipastikan selesai tanpa perlu beroperasi hingga tengah malam.
Ia mengungkapkan penambahan trip ini kemungkinan akan terus diterapkan selama kapasitas kapal yang ada masih sama.
Meski ada penambahan trip di Pelabuhan Hunimua, katanya, pelabuhan lainnya, seperti Galala Namlea, hanya melayani satu trip per hari, tanpa ada penambahan kapal, sehingga peningkatan arus mudik di pelabuhan tersebut relatif tidak signifikan.
Selain itu, pihak ASDP Ambon menekankan pentingnya protokol kesehatan selama perjalanan.
Ia meminta seluruh petugas posko dan penumpang untuk menjaga kebersihan dan kesehatan, serta tetap mematuhi prosedur yang berlaku untuk mencegah penyebaran penyakit.
Selain itu, ASDP berharap, masyarakat yang hendak menyeberang untuk memastikan semua dokumen perjalanan, termasuk tiket, telah dipenuhi sebelum menuju pelabuhan agar proses di pelabuhan berjalan lancar dan aman.
“Kami berharap semoga pada arus mudik dan arus balik Lebaran ini dapat berlangsung lancar, aman, dan tanpa hambatan hingga H+10,” katanya.
Produksi lintasan Hunimua ke Waipirit hingga pukul 17.15 WIT, pada Minggu (30/3) atau H-1 Lebaran 2025, pejalan kaki 1.110 orang, kendaraan roda dua 633 unit, roda empat 103 unit, kendaraan logistik tiga unit dan bus tujuh unit.