Ternate (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Maluku Utara (Malut), Sarbin Sehe menyatakan pelaksanaan job fair dengan membuka 2.368 lowongan pekerjaan dinilai sangat strategis dalam menjawab persoalan pengangguran dan ketenagakerjaan di Malut.
"Ini menjadi kesempatan penting bagi generasi muda dan para pencari kerja Maluku Utara untuk memanfaatkan dua hari ini sebaik-baiknya agar bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi mereka," kata Sarbin usai kegiatan Naker Fest Malut Job Fair 2025 di Ternate, Selasa.
Acara digelar selama dua hari, mulai Selasa hingga Rabu (21/5).
Temanya, "Bersinergi Menuju Pasar Kerja yang Inklusif," secara resmi dibuka oleh Sarbin dengan pemukulan gong sebagai simbol dimulainya pameran bursa kerja tersebut.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian pemerintah untuk membuka ruang kolaborasi dengan dunia usaha dalam menciptakan lapangan kerja yang inklusif.
Wagub berharap, melalui kegiatan itu, perusahaan dapat menemukan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan dan memiliki keterampilan yang dibutuhkan, sehingga mampu meningkatkan produktivitas dan daya saing perusahaan di wilayah Maluku Utara.
Tercatat, sebanyak 2.368 lowongan kerja (loker) tersedia dalam job fair itu yang melibatkan puluhan perusahaan nasional dan lokal dari berbagai sektor, termasuk industri besar, ritel, logistik, dan manufaktur.
Kegiatan itu dihadiri Direktur Bina Perluasan Kesempatan Kerja dan Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan dan Pemagangan Kemenaker (atau perwakilannya), para mitra kerja Disnakertrans, perwakilan Forkopimda Maluku Utara, pimpinan OPD lingkup Provinsi Maluku Utara, pimpinan perusahaan, serta ribuan pencari kerja dari berbagai daerah.
Selain pameran kerja, Naker Fest Malut 2025 juga dirangkaikan dengan sejumlah agenda lainnya, antara lain penyerahan penghargaan Zero Accident (nihil kecelakaan kerja) dan sertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) kepada para supervisor
Lalu, penyerahan bantuan kendaraan roda tiga kepada kabupaten/kota yang diterima oleh kepala disnakertrans, serta penyerahan bantuan peralatan pelatihan kerja kepada Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) dan Bursa Kerja Khusus (BKK).
Menjelang akhir kegiatan, Wakil Gubernur turut mengunjungi sejumlah stan perusahaan yang berpartisipasi dalam job fair serta menyambangi stan kuliner Tenaga Kerja Mandiri (TKM) sebagai bentuk dukungan terhadap wirausaha lokal yang berkembang melalui program ketenagakerjaan.
Dengan digelarnya Naker Fest Malut 2025, pemerintah berharap kegiatan ini dapat menjadi solusi nyata dalam mengurangi angka pengangguran serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor ketenagakerjaan.*