Ambon (ANTARA) - Anggota DPR RI Komisi IV dari Daerah Pemilihan (Dapil) Maluku Saadiah Uluputty menyerukan Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap 20 Mei menjadi momentum membangkitkan sektor pangan nasional dan ekonomi kerakyatan, khususnya di wilayah-wilayah tertinggal di Maluku.
“Bangkit berarti membangun kedaulatan pangan dan memperkuat ekonomi rakyat dari bawah, terutama petani dan nelayan,” kata Saadiah, di Ambon, Selasa.
Ia menilai lebih dari satu abad sejak berdirinya Boedi Oetomo, Indonesia masih menghadapi “penjajahan baru” dalam bentuk ketimpangan pembangunan, kemiskinan struktural, dan ketergantungan pada impor pangan.
Ia menyoroti fakta Indonesia masih mengimpor berbagai bahan pangan pokok seperti beras, kedelai, dan garam, sementara di saat yang sama petani dan nelayan lokal menghadapi berbagai kesulitan karena infrastruktur yang buruk hingga akses pasar yang terbatas.
“Di Maluku, nelayan tradisional masih sulit menjual hasil tangkapan. Tanpa kebijakan yang berpihak, mereka akan terus tertinggal,” ujarnya.
Saadiah menekankan pentingnya pembangunan berbasis kekuatan lokal, bukan hanya terpusat di Jawa dan kota-kota besar.
Ia mendorong pemerintah lebih serius dalam membangun infrastruktur pertanian dan perikanan, memperbaiki distribusi pupuk, melindungi harga hasil panen, dan memperluas akses pasar serta teknologi untuk pelaku usaha kecil.
Tak hanya itu, ia juga menyoroti pentingnya penguatan ekonomi kerakyatan pasca pandemi. Menurutnya, pelaku UMKM, pedagang pasar, dan perempuan pelaku usaha mikro menjadi tulang punggung ekonomi nasional yang perlu mendapat perhatian lebih besar.
“Ekonomi kita tidak boleh hanya bertumpu pada korporasi besar. Negara harus hadir untuk melindungi pelaku usaha kecil dan memperbesar akses pembiayaan mereka,” katanya menambahkan.
Ia pun mengajak generasi muda untuk terlibat aktif dalam kebangkitan ekonomi rakyat, mulai dari mencintai produk lokal hingga bergabung dalam gerakan ekonomi berbasis komunitas.
“Bangkit dari ketimpangan, ketergantungan, dan kemiskinan struktural harus menjadi arah baru perjuangan kita,” ucapnya.