Ambon (ANTARA) - Badan Mutu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Maluku melakukan inspeksi pada Unit Pengolahan Perikanan (UPI) guna memastikan kelayakan pengelolaan hasil perikanan.
“Kita lakukan inspeksi ke PT Lumbung Ikan Maluku (LIM) untuk memastikan pengelolaan perikanan sesuai standar agar tidak mengurangi minat negara pengimpor,” kata Kepala UPT Badan Mutu KKP Maluku M.Hatta Arisandi di Ambon, Kamis.
Menurutnya hal itu sebagai komitmen dalam memberikan pelayanan prima, khususnya terkait penjaminan mutu dan keamanan hasil perikanan melalui pelayanan penerbitan sertifikasi kepada pelaku usaha.
“Kami berfokus pada standar sertifikasi HACCP dengan Grade A untuk ruang lingkup produk tuna segar dan tuna beku yang diekspor ke Los Angeles Amerika Serikat,” ujar dia.
Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) merupakan sistem manajemen keamanan pangan yang bertujuan mengidentifikasi dan mengendalikan bahaya yang mungkin terjadi pada setiap tahapan produksi pangan, mulai dari bahan baku hingga produk jadi.
Menurutnya inspeksi tersebut penting untuk melihat langsung proses penjaminan mutu hasil perikanan dan kualitas produk perikanan yang akan dipasarkan.
“Kami juga berdiskusi bersama pihak unit pengolahan ikan mengidentifikasi kendala yang dihadapi perusahaan antara lain keterbatasan suplai bahan baku, sarana prasarana pendukung dan membahas dampak dari perang tarif yang berpengaruh langsung terhadap performa ekspor,” jelasnya.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke ruang proses guna melihat langsung proses produksi mulai dari tahapan penerimaan bahan baku sampai dengan proses penyimpanan.
Hatta berpesan agar mutu dan kualitas ikan menjadi prioritas utama mengingat tuntutan pasar akan standar mutu yang semakin ketat dan sudah menjadi daya saing agar akses pasar semakin luas.
Sementara pihak manajemen PT Lumbung Ikan Maluku terus berkomitmen mempertahankan penerapan sistem jaminan mutu yang ada sehingga terus menghasilkan produk perikanan yang berdaya saing dan diterima oleh masyarakat.