Ambon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku bersama BKKBN menyusun Peta Jalan Pembangunan Kependudukan (PJPK)Tahun 2025-2029 yang difokuskan untuk peningkatan sumber daya manusia di daerah itu.
“PJPK ini masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, ini harus diinternalisasikan ke dalam perencanaan pembangunan di daerah, untuk memahami pentingnya pengendalian angka kelahiran guna melahirkan anak-anak yang produktif kelak,” kata Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath di Ambon, Kamis.
Sebab, kata dia, pengendalian angka kelahiran merupakan aspek penting dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkelanjutan. Dengan mengatur jumlah kelahiran secara terencana dan bertanggung jawab, keluarga dapat memberikan perhatian yang lebih optimal terhadap pemenuhan gizi, kesehatan, dan pendidikan anak.
Hal ini secara langsung berkontribusi pada peningkatan kualitas generasi mendatang yang lebih sehat, cerdas, dan produktif.
“Tingginya angka kelahiran tanpa perencanaan yang matang seringkali menjadi beban bagi keluarga dan negara, karena berisiko menurunkan kualitas pengasuhan dan pelayanan dasar yang diterima anak,” katanya.
Sebaliknya, dengan pengendalian kelahiran, keluarga memiliki waktu dan sumber daya yang cukup untuk membina dan membekali anak-anak mereka dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan tuntutan zaman.
Selain itu, pengendalian kelahiran juga sejalan dengan upaya menurunkan angka stunting dan kematian ibu-anak, karena memungkinkan jarak kelahiran yang sehat dan mendorong kesiapan fisik maupun mental ibu dalam mengasuh anak.
“Dalam jangka panjang, ini akan menciptakan generasi muda yang produktif, mampu bersaing di dunia kerja, serta menjadi motor penggerak pembangunan nasional. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait untuk terus mendukung program keluarga berencana dan edukasi kependudukan sebagai bagian dari strategi membangun masa depan bangsa,” tuturnya.
Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas SDM, khususnya dalam bidang kesehatan reproduksi untuk mendukung tercapainya keluarga yang sehat dan sejahtera.
BKKBN saat ini sedang gencar mensosialisasikan program Gerakan Orang Tua Asuh Mencegah Stunting (Genting). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pencegahan stunting dan melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam upaya tersebut.
Dengan adanya PJPK ini, diharapkan sinergi antara pemerintah, BKKBN, dan lembaga pendidikan dapat mempercepat pencapaian keluarga berkualitas di Provinsi Maluku.