Ambon (ANTARA) - Personel gabungan TNI dan Polri melaksanakan kerja bakti membersihkan puing-puing rumah yang terbakar sisa konflik warga di Desa Hunuth, Durian Patah, Kecamatan Teluk Ambon.
“Fokus utama kerja bakti adalah membersihkan material bangunan yang hangus terbakar agar lokasi dapat segera ditata Kembali,” kata Wakapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKBP Nur Rahman dalam keterangan yang diterima di Ambon, Jumat.
Pada kesempatan itu, petugas bergerak terkoordinasi. Sisa bangunan yang hangus seperti kayu, genting, dan material logam yang melengkung dipindahkan satu per satu. Jalanan yang tertutup abu dan serpihan juga dibersihkan, guna memulihkan kondisi lingkungan.
Sinergi antara TNI dan Polri tampak jelas. Anggota dari kedua institusi bergotong royong, mengangkat material, menyapu area terdampak, dan menata lokasi agar dapat segera dimanfaatkan kembali.
“Kegiatan ini bukan hanya bersifat teknis, tetapi juga memiliki makna sosial, menunjukkan kepedulian aparat terhadap masyarakat yang terdampak konflik,” ujarnya.
Dirinya mengatakan, selain menjaga keamanan, pihaknya juga ingin memastikan lokasi yang terdampak bisa segera pulih.
“Dengan kerja bakti ini, kami harap masyarakat dapat kembali merasa aman dan nyaman,” kata AKBP Nur Rahman di sela kegiatan.
Sementara itu sebelumnya bentrokan antarwarga yang terjadi di Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, Maluku, menghanguskan sedikitnya 35 rumah dan merusak belasan bangunan lainnya. Peristiwa ini memaksa 636 warga mengungsi ke sejumlah lokasi pengungsian.
Data yang dihimpun menyebutkan, selain rumah yang terbakar, belasan unit rumah lainnya mengalami kerusakan berat maupun ringan.
Hingga kini parat masih disiagakan untuk menjaga situasi kondusif. Masyarakat pun diimbau untuk menahan diri serta menyerahkan penanganan sepenuhnya kepada aparat.
Selain pengamanan, pemerintah daerah bersama instansi terkait juga telah menyalurkan bantuan darurat berupa bahan makanan, air bersih, dan perlengkapan dasar bagi warga terdampak. Tim kesehatan juga disiagakan untuk memberikan layanan di lokasi pengungsian.
