Ambon, 17/10 (Antara Maluku) - Program pemerintah dalam meningkatkan pembangunan bidang pariwisata membutuhkan peran aktif dan partisipasi masyarakat untuk terlibat langsung dalam membuka bisnis rumah makan dan restauran.
"Atas nama Pemkot Ambon, kami sampaikan apresiasi dan terima kasih atas dibukanya restauran Agnia karena salah satu kebijakan pemkot adalah Ambon yang partisipatif, artinya pembangunan tidak bisa dilaksanakan saja oleh pemerintah tanpa didukung partsipasi seluruh masyarakat," kata Asisten II Sekretaris Pemkot Ambon Pieter Ohman di Ambon, Jumat.
Keberadaan rumah makan dan restaurant adalah salah satu fasilitas yang mendukung keberhasilan pembangunan di bidang pariwisata.
"Pengalaman kami di bidang pariwisata, perlu dijaga kebersihan tempat usaha dan lingkungan hingga makanan dan minuman mulai dari proses bahan sampai penyajiannya, penataan ruang, dan membuat kesan bagi pengunjung karena tidak semua rumah makan itu punya pemandangan laut, apalagi di pantai ini airnya bening," ujarnya.
Yang sangat menentukan adalah masalah pelayanan dan Pemkot selalu memberikan sosialisasi kepada para pelayan di rumah makan dan restaurant mulai dari kedatangan tamu yang disapa dengan ramah hingga mengucapkan terima kasih saat mereka pulang.
Menurut Pieter, ini merupakan salah satu hal yang sangat penting karena ketika pelayanan diberikan dengan baik akan menjadi buah bibir di masyarakat akan menarik minat pengunjung untuk mencarinya.
Karena selain menikmati hidangan yang disajikan, orang juga akan mencari kenyamanan.
Sementara manejer umum dan pemilik Reaturant Agnia, Taher Hanubun mengatakan, Maluku sudah ditetapkan sebagai salah satu tour wisata dan siapa saja bisa punya perhatian untuk membangun daerah.
Apalagi letaknya berhadapan dengan Teluk Kota Ambon, jadi bukan masalah restaurannya tetapi nilai wisata dan keindahan alamnya yang perlu menarik minat orang berkunjung dari daerah lain untuk melihat Maluku itu memang indah.
"Kami hanya pengusaha kecil yang minta dukungan Pemprov Maluku dan Pemkot Ambon untuk memudahkan berbagai perizinan agar orang bisa tertarik untuk berinvestasi dan sama-sama membangun daerah," katanya.
Ide membangun restauran di depan Teluk Ambon ini bukan semata-mata menyajikan hidangan khas berupa ikan segar, tetapi juga menjual keindahan alam dan kenikmatan kepada setiap pengunjung.
"Kapasitasnya 100 hingga 150 orang dan letaknya strategis bagi pengunjung, terutama di waktu senja hari bisa melihat matahari terbenam di kaki langit dan kalau mau ke Bali tentunya lebih jauh, jadi sebenarnya kita cari anak-anak Maluku yang punya kepedulian, dan saya ikut program pemerintah kota dalam membangun daerah ini," jelas Taher Hanubun.
Sarana pendukung lain yang disiapkan berupa speedboat dan jet sky, diving, serta alat pancing, jadi bisa menarik perhatian pengunjung yang punya selera menikmati keindahan laut.
"Pemerintah juga perlu memberikan izin kepada masyarakat untuk ikut menjaga lingkungan dan kami juga menunggu dukungan pemerintah untuk perluasan wilayah usaha," katanya.
Kegiatan yang dihadiri Gubernur Maluku Said Assagaff, Wakil Ketua DPRD Maluku, Elvyana Pattiasina ini juga dihibur oleh komedian kondang, Temon Templar.