Ternate, 9/11 (Antara Maluku) - Badan Pusat Statistik (BPS) Perwakilan Maluku Utara mencatat, pada agustus 2015 tingkat pengangguran meningkat menjadi 31,06 persen dan penerimaan tenaga kerja(Naker) berkurang.
"Akibatnya, memicunya tingkat pertumbuhan pengangguran di Maluku Utara makin bertambah," kata Kepala BPS setempat, Habibulah, di Ternate, Senin.
Dia mengatakan, jumlah pengangguran di Maluku Utara pada Agustus 2015 mencapai 31,06 ribu orang, meningkat 2,23 ribu orang dibanding Februari 2015, atau meningkat 5,57 ribu orang dibanding posisi Agustus 2014
Selain itu, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 2015 sebesar 6,05 persen, naik 0,49 persen point dibanding keadaan Februari 2015, dan naik 0,76 persen dibanding posisi Agustus 2014.
Menurutnya, daerah dan jenis kelamin, TPT di daerah perkotaan lebih tinggi dibanding perdesaan. TPT perempuan lebih tinggi dibanding laki-laki dan sesuai tingkat pendidikan, TPT yang tertinggi berada pada kelompok tingkat pendidikan SMA Umum.
Dia mengemukakan, setiap tahunnya terjadi peningkatan angkatan kerja karena banyaknya lulusan sarjana maupun lulusan SMA yang belum memiliki pekerjaan, sehingga peningkatan selalu terjadi setiap tahun.
"Penduduk yang menganggur selama periode tersebut bertambah sebanyak 2,23 ribu orang dan sebaliknya bila dibandingkan dengan keadaan 2014, baik angkatan kerja, bekerja, maupun yang menganggur mengalami peningkatan," kata Habibulah.
Sementara itu, pada triwulan ke III perekonomian Maluku Utara bertumbuh sebesar 6,77 persen atau lebih meningkat dibandingkan pada 2014, di mana sesuai besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2015 mencapai Rp 6.811,6 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp5.187,5 miliar.
Menurut Habibullah, peningkatan pertumbuhan ekonomi tersebut didukung oleh semua lapangan usaha ada tiga faktor yang memicu terjadinya pertumbuhan ekonomi yaitu jasa keuangan, konstruksi dan layanan.
Ekonomi Maluku Utara triwulan III-2015 terhadap triwulan III-2014 tumbuh 6,77 persen (y-on-y) meningkat dibanding periode yang sama pada 2014 sebesar 5,98 persen.
"Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 16,23 persen, dari sisi Pengeluaran oleh komponen Ekspor Luar Negeri yang tumbuh 239,01 persen," kata Habibullah.