Ternate, 2/7 (Antara Maluku) - Belasan kelurahan di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menyemarakkan festival Ela-Ela sebagai salah satu tradisi malam Lailatul Qadar menjelang lebaran Idul Fitri.
"Ela-Ela salah satu tradisi masyarakat Ternate yang diadakan menjelang berakhirnya Ramadhan, dimana masyarakat antusias memasang obor dan berbagai perhiasan," kata Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman usai membuka festival tersebut di Ternate, Sabtu.
Wali Kota Burhan membuka acara dengan menyalakan obor dan membunyikan meriam bambu.
Selain parade ratusan obor, festival diwarnai atraksi bola api dan pelepasan lampion.
Sesuai tradisi, tim juri melakukan peninjuau ke setiap kelurahan untuk melakukan penilaian.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Ternate, Anas Conoras menyatakan, festival tersebut digelar untuk melestarikan tradisi masyarakat Ternate pada hari ke-27 Ramadhan.
Pantauan Antara, sejak Rabu lalu (29/6) pedagang musiman telah bermunculan di emperan jalan untuk menjual lampu ela-ela atau obor berbagai jenis dengan harga bervariasi, mulai dari Rp5 ribu hingga Rp25 ribu, tergantung ukuran.
Para pedagang itu umumnya berasal dari Kelurahan Torano, Kelurahan Marikurubu dan Kelurahan Moya, Ternate Tengah. Mereka memenuhi area yang biasa menjadi pusat pedagang musiman seperti di area Benteng Orange dan Taman Nukila, dan berbagai sudut jalan yang dianggap strategis atau tempat banyak orang berkumpul.
Belasan Kelurahan Semarakkan Festival Ela-Ela
Sabtu, 2 Juli 2016 14:59 WIB