Ambon, 17/2 (Antara Maluku) - Pusat Penelitian Laut Dalam - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PPLD-LIPI) meningkatkan kompetensi dan kapasitas tiap staf dan penelitinya dengan mengikutsertakan mereka dalam beragam program pelatihan dan pendidikan selama tahun 2016.
"Selama tahun 2016 kemarin banyak kegiatan yang kami ikut serta baik itu staf, pegawai, maupun peneliti dalam rangka untuk meningkat kompetensi mereka," kata Daniel Pelasula, Kepala Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian PPLD-LIPI, di Ambon, Jumat.
Ia mengatakan sebagai lembaga sains, sangat penting bagi PPLD-LIPI untuk terus meningkatkan kompetensi para staf dan penelitinya, karena akan semakin memajukan institusi itu sendiri.
Sedikitnya ada 21 program pelatihan dan pendidikan dengan berbagai kategori yang telah diikuti oleh staf dan peniliti PPLD selama tahun 2016, di antaranya Workshop Optimalisasi Layanan Publik, Security Awareness Training, Pelatihan drafting paten tingkat dasar, dan The Crustacea Taxonomy Training.
Selain itu, ada juga pelatihan 1st ASEAN, IOC WESTPAC Floating Summer School on GeoScience and GeoHazzard on Boat R/V Marion Dufresne II, dan Diklat Manajemen Pengelolaan Koperasi.
"Sebagai pusat penelitian memang sangat penting bagi kami untuk terus menguatkan lembaga kami, salah satunya adalah dengan meningkatkan kemampuan tim," katanya.
Tak hanya di bidang ilmiah dan kelembagaan, Daniel mengatakan PPLD selama tahun 2016 juga berupaya meningkatkan kemampuan penelitinya dalam berbahasa asing, yakni dengan mengikutsertakan dua orang penelitinya dalam English Language Training, dan kursus International English Language Testing System (IELTS).
Sedangkan untuk penulisan, PPLD bekerja sama dengan Majalah Laras menggelar Pelatihan Jurnalistik Dasar bagi para penelitinya, guna meningkatkan kemampuan para penelitinya untuk menarasikan hasil penelitian untuk dipublikasikan di media massa.
"Tulisan peneliti rata-rata seperti karya ilmiah, menggunakan bahasa-bahasa yang terkadang sulit untuk dimengerti oleh pubik luas. Karena itu kami membuat pelatihan jurnalistik bagi para peneliti sehingga mereka juga bisa membuat tulisan hasil penelitian yang siap untuk dipublikasikan oleh media massa," katanya.