Ternate, 8/5 (Antara Maluku) - Sedikitnya 4.000 personel gabungan dari TNI dan Polri disiagakan untuk mengamankan kunjungan kerja (kuker) Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sejumlah wilayah di Maluku Utara (Malut).
"Untuk kunjungan Presiden ini, personel gabungan yang mencapai 4.000 personel telah disiagakan," kata Komandan Korem 152/Babullah Kolonel Inf Sachono di Ternate, Senin.
Jokowi dijadwalkan tiba di Bandara Sultan Babullah sekira pukul 11.00 WIT, kemudian melanjutkan perjalanan ke Desa Tapaleo, Kecamatan Patani Utara, Kabupaten Halmahera Tengah meggunakan helikopter untuk meresmikan sejumlah proyek yang ditaksir Rp157 miliar tersebut.
Presiden akan meresmikan proyek Pelabuhan Laut Tapaleo yang dibangun sejak 2014 hingga 2015 senilai Rp55.3 miliar, sekaligus dirangkaikan dengan peresmian Pelabuhan Laut Bicoli senilai Rp44,4 miliar dan Pelabuhan Laut Wayabula senilai Rp57,3 miliar.
Pangamanan di Tapaleo tidak hanya aparat keamanan saja, melainkan masyarakat juga dilibatkan.
"Kalau kita melakukan tenaga dari luar Patani pastinya kita banyak mengalami kesulitan terutama dimasalah transportasinya, sebab untuk menggeser personel dari Weda ke Patani saja hanya tersedia satu feri saja," terang Sachono.
Dia menambahkan, masyarakat Patani di Kabupaten Halmahera Tengah sangat berpartisipasi menyambut kedatangan presiden di Tepaleo dengan melakukan pembersihan di seluruh lokasi maupun bibir pantai. Bahkan ada juga masyarakat yang berlatih untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya.
"Masyarakat di Tapaleo sangat antusias untuk menyambut Pak Presiden, karena selama ini belum ada presiden yang melakukan kunjungan ke Halmahera Tengah selain presiden pertama Soekarno pada puluha tahun silam," katanya.
Sechono menambahkan, saat ini sudah ada personel TNI-Polri serta Paspampres melakukan pengamanan di Desa Tepaleo sebelum kedatangan presiden. Sejumlah kendaraan juga akan digeser ke daerah tersebut untuk pengamanan serta kelancara kunjungan presiden.
Selain agenda di Hamahera Tengah, Jokowi juga akan membagikan kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) serta pembagian 5.000 Pendaftaran Tanah Sistimatis Lengkap 2017 (PTSL) di Kota Ternate.