Ambon, 7/8 (Antara) - Kementerian Tenaga Kerja masih mengkaji rencana strategis untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) pada proyek pengelolaan Blok Masela di Maluku.
"Saat ini masih dilakukan kajian atas inisiatif Litbang Kementerian Ketenagakerjaan terkait rencana strategis untuk memenuhi kebutuhan SDM yang akan bekerja di proyek pengelolaan Blok Masela," kata Manager Communication and Relations Inpex Corporation Usman Slamet di Ambon, Senin.
Ia mengatakan, kebutuhan beberapa keahlian bidang tenaga kerja diperlukan guna menunjang proyek pengembangan lapangan gas abadi Blok Masela.
Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Inpex melakukan kerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja untuk mendapatkan rekomendasi terkait jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.
"Kami berharap kajian yang dilakukan ini akan memberikan jawaban atau rekomendasi yang tuntas mengenai jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, pada tahap apa dan bidang keahlian apa yang dibutuhkan," katanya.
Kajian yang dilakukan juga terkait bentuk kewirausahaan yang didukung untuk menunjang proyek pengembangan lapangan gas abadi Blok Masela.
"Kami tunggu hasil kajian apakah akan memberikan info yang akurat, tetapi mengenai jumlahnya menyesuaikan kemampuan dan kebutuhan," ujarnya.
Disinggung peran anak daerah Maluku, Usman menjelaskan, kegiatan pengeboran dilakukan di tengah laut dan membutuhkan keahlian khusus. Dari sisi pengeboran Inpex mempercayakan kepada pihak ketiga yang ahli dalam bidang pengeboran sumur migas di laut dalam.
"Yang terjadi saat periode sebelumya ada beberapa kegiatan yang dilakukan di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) dengan melibatkan tenaga kerja lokal," katanya.
Ia mengakui, proyek Blok Masela sebenarnya telah dimulai sejak 1998 dan dilanjutkan dengan penandatanganan kontrak, pada 2000 ditemukan cadangan gas di Masela, tetapi sampai saat ini belum dilanjutkan.
Sejak penandatanganan kontrak lanjutnya, belum banyak kegiatan yang dilakukan karena masih dalam proses eksplorasi pencarian belum tahap konstruksi.
"Kami tetap berupaya memberikan prioritas bagi anak daerah, karena untuk apa mencari pekerja yang jauh jika ada tenaga lokal yang memenuhi kompetensi," kata Usman.
Kemenaker Kaji Kebutuhan SDM di Blok Masela
Senin, 7 Agustus 2017 21:16 WIB