Ambon, 11/8 (Antara Maluku) - Festival Jembatan Merah Putih yang digelar pada 19 Agustus 2017 bertepatan dengan HUT Provinsi Maluku menargetkan Kota Ambon sebagai salah satu ikon pariwisata nasional.
"FJMP 2017 adalah langkah awal, kami berharap JMP tidak hanya sebagai jalan penghubung tapi juga sebagai salah satu ikon pariwisata di Tanah Air, karena festival ini akan kita jadikan sebagai acara tahunan," kata Ketua Komite Organisasi Festival JMP M Ikhsan Tualeka, di Ambon, Jumat.
JMP adalah jembatan kabel pancang dengan panjang 1.140 meter dan lebar 225 meter, membentang di atas Teluk Ambon bagian dalam, dari kawasan Tantui, Kecamatan Sirimau hingga Desa Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon.
Jembatan itu dibangun pada 17 Juli 2011 dan diresmikan pada 4 April 2016. Sebagai jembatan terpanjang di kawasan Indonesia timur, jalur penyeberangan tersebut menjadi salah satu ikon Kota Ambon.
Melalui Festival Jembatan Merah Putih (FJMP), kata Ikhsan, JMP tidak hanya menjadi ikon daerah, tapi juga bisa seperti "Golden Gate Bridge" atau jembatan San Francisco di Amerika Serikat, yang tidak hanya menjadi jalur penghubung Kalifornia, tapi juga menjadi ikon dari pariwisata di negaranya.
Karena itu, dalam pelaksanaan FJMP tahun pertama dengan mengusung tema "Merajut Merah Putih, Merawat Kebhinekaan", melibatkan berbagai pihak seperti Empowering Indonesia (EI), Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI `56), Insight of Indonesia (IOI), Kadin Indonesia, Gerakan Aku Mengajar dan sejumlah elemen masyarakat lainnya.
Berbagai kegiatan yang terkait dengan memperkenalkan pariwisata Maluku pun akan digelar sekaligus, seperti bakti sosial bersih pantai, peluncuran crowdfunding www.mudaberdaya.com dan talkshow mengenai pariwisata, seni budaya dan industri kreatif.
Selain itu juga ada "Nonton Bareng Film Indonesia" dan diskusi publik tentang film dan nasionalisme serta sejumlah kegiatan lainnya.
"Pariwisata kita tidak kalah dengan daerah lainnya di Indonesia. Dengan semakin terkenalnya JMP maka dengan sendirinya Kota Ambon juga akan menjadi salah satu ikon pariwisata nasional," katanya.
Wanda Hamidah yang mewakili Parfi`56 mengatakan dalam pelaksanaan "Nonton Bareng Film Indonesia" akan dihadirkan sineas dan sejumlah artis Indonesia yang membintangi film tersebut.
Tak sekedar meramaikan FJMP, pelaksanaan nonton film juga menjadi gerakan untuk semakin meningkatkan minat terhadap perfilman Tanah Air dan mendukung peningkatan industri tersebut di Kota Ambon.
"Untuk judul filmnya masih kami bicangkan, tapi pastinya sineas dan arti-artisnya akan dihadirkan sehingga bisa berbagi pengalaman dengan teman-teman muda di sini," katanya.
Festival JMP Targetkan Ambon Ikon Pariwisata Nasional
Sabtu, 12 Agustus 2017 9:41 WIB