Ambon, 13/10 (Antara Maluku) - Karnaval kebhinekaan yang digagas Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) bersama pemuda lintas agama di negeri Passo, kecamatan Baguala merupakan wujud nyata keberagaman di Kota Ambon, Maluku.
Karaval kebhinekaan dengan tema "Ale Indonesia, Beta Indonesia dan Katong (kita) Indonesia" diikuti para pemuda lintas agama, instansi pemerintah serta para siswa dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun RI ke -72 tahun 2017 di Ambon, Minggu.
Sekretaris kota Ambon Anthony Gustaf Latuheru menyatakan, karnaval Kebhinekaan merupakan perwujudan dari sikap toleransi, kebersamaan dan kekuatan sinergitas antarumat beragama, suku, dan antargolongan di kota Ambon, terutama di negeri Passo.
"Kami memberikan apresiasi yang besar kepada pemuda di negeri Passo bersama Bhabinkamtibmas karena semangat kebersamaan, keberagaman dan kebhinekaan terus dipupuk, khususnya di kalangan generasi muda di Ambon," ujarnya.
Ia menyatakan, akhir-akhir ini eksistensi keberagaman menjadi pertanyaan, karena kepentingan komunitas, suku maupun agama menjadi konsumsi publik, tetapi yang terjadi di Ambon saat ini dapat menjadi contoh.
"Generasi muda lintas agama saat ini melakukan sesuatu yang berbeda, lima tokoh agama mendoakan keberagaman di Indonesia. Harapan kami apa yang dilakukan hari ini tidak hanya menjadi acara seremonial tetapi terus diwujudkan dalam kehidupan setiap hari," kata Anthony.
Dia mengakui, para leluhur telah mendeklarasikan semangat "bersatu kita teguh bercerai kita runtuh". Semangat itu harus tetap dijaga dan pertahankan yakni NKRI, Pancasila sebagai dasar negara, kebhinekaan serta budaya pela gandong.
"Semangat itu harus terus kita jaga melalui para generasi muda yang merupakan penerus bangsa. Saya berharap apa yang dilakukan hari ini terus dilanjutkan dan dijaga," tandasnya.
Sementara itu Bhabinkamtibmas negeri Passo, Brigpol Arthur Margo Serhalawan menyatakan, kegiatan karnaval merupakan salah satu program Bhabinkamtibmas tahun 2017.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak seluruh komponen yang ada di negeri Passo dan kota Ambon, untuk berpartisipasi menyatakan kami adalah Indonesia, kami tidak mudah dipecah-belahkan oleh oknum yang mau memecahkan NKRI," katanya.
Kegiatan karnaval kebhinekaan diawali dengan doa bersama oleh rohaniawan lima agama, dan secara bersama mengikuti karnaval yang dimulai dari kawasan Terminal Transit Passo.
Karnaval Kebhinekaan Wujud Keberagaman di Ambon
Minggu, 13 Agustus 2017 21:01 WIB