Ambon, 26/2 (Antaranews Maluku) - Anggota Komisi I DPR RI Prananda Surya Paloh mengatakan pemuda-pemudi Indonesia cenderung apatis dan bersikap antipati dengan politik.
"Belakangan ini saya merasakan mahasiswa dan pemuda-pemudi Indonesia mulai cenderung apatis dan anti berpolitik, atau terlalu otokritik," katanya di Ambon, Senin.
Sikap apatis dan anti politik, kata Prananda, dikarenakan ada kecenderungan hanya melihat sisi negatif politik, tetapi tidak memandang kontribusi positif terhadap kemajuan demokrasi.
Hal itu, menurut dia, juga dipengaruhi oleh arus perpolitikan di Indonesia masa kini, banyaknya politisi senior yang tidak bisa menjadi sosok teladan dan tidak begitu mengutamakan kepentingan rakyat.
"Suka tidak suka inilah wajah potret perpolitikan Indonesia saat ini, politisi-politisi kita sendiri tidak meberikan teladan yang baik, tetapi saya yakin dan percaya hari ini masih ada yang mementingkan rakyat," ujarnya.
Bersikap apatis, katanya lagi, hanya akan membuat pola demokrasi semakin menurun. Pemuda sebagai tonggak bangsa harus membuat perubahan dengan ikut terlibat dalam membangun demokrasi dan politik.
Berpartisipasi dalam politik tidak harus menjadi kader partai tertentu ataupun menjadi seorang politisi, tetapi bisa dilakukan dengan tidak abstain atau golput dalam Pemilihan Umum (Pemilu).
"Justru kalau pemilih-pemilih pemula tertarik untuk berpolitik, ini adalah bibit-bibit yang mungkin suatu hari menjadi pemimpin yang baik. Saya mengajak teman-teman pemuda-pemudi Indonesia agar melek berpolitik, tidak usah menjadi kader partai atau langsung menjadi politisi," ucapnya.
Baca juga: Prananda Surya Paloh ajak pemuda dukung demokrasi
Prananda Surya Paloh berada di Ambon sejak 25 Februari 2018 untuk memberi kuliah umum di Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, dan meresmikan Garda Pemuda Nasdem di Kabupaten Seram Bagian Barat.
Terkait kunjungannya ke Ambon dan Seram Bagian Barat, Prananda mengatakan itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Roadshow Indonesia Timur yang digelar oleh Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
Ini juga bentuk konsolidasi internal Partai Nasdem menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang.
"Siapapun yang kita usung, kita berharap menang dan bisa memberikan kontribusi besar kepada bangsa dan negara, khususnya kepada Presiden Joko Widodo agar bisa memimpin dalam dua periode lagi," ucapnya.
Prananda: pemuda Indonesia apatis dalam politik
Selasa, 27 Februari 2018 4:09 WIB