Ambon, 1/5 (Antaranews Maluku) - Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Maluku mengintensifkan sosialisasi kanker mulut rahim atau serviks ( Human Papilloma Virus - HPV) guna memberikan pemahaman kepada masyarakat, terutama perempuan tentang jenis virus tersebut.
"Kami biasanya mengunjungi warga yang berkumpul di satu organisasi atau lokasi untuk memberikan sosialisasi dan melakukan tes Inveksi Visual Asam Asetat (IVA)," kata Ketua YKI Maluku, dr AdeTuanakotta, di Ambon, Selasa.
Tes IVA atau merupakan cara paling mudah dan cepat mengecek kemungkinan inveksi virus HPV.
Dia mengemukakan, kanker ini yang dapat dicegah dengan pemberian vaksin HPV seperti imunisasi.
Vaksin HPV dapat diberikan kepada anak-anak. Tak perlu menunggu dewasa atau aktif seksual. Justru vaksinasi diberikan saat masih muda dan belum aktif seksual untuk melindungi perempuan dari ancaman virus.
Vaksin ini diberikan pada anak usia 9 - 13 tahun dan dewasa di atas usia 13 tahun sampai 55 tahun. Pemberian dosis tiga kali suntik pada orang dewasa dan dua kali untuk anak anak.
Dia mengakui, YKI Maluku belum bisa memberikan pelayanan vaksin karena keterbatasan anggaran dan harus mempertimbangkan durasi, tempat penyimpangannya serta kondisi ekonomi masyarakat.
YKI Maluku bekerjasama dengan BPJS agar bisa menanggung biaya pembelian vaksin. Sedangkan, PKK Maluku untuk pelatihan tes IVA bagi tenaga medis.
"Kami melakukan tes IVA melalui bakhti sosial di kawasan Gunung Nona, kecamatan Nusaniwe, kota Ambon pada 30 April 2018.
YKI Maluku menjadwalkan pemeriksaan dini tes IVA di desa Seri, kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon pada 5 Mei 2018.
"Bila warga hanya ingin melakukan pemeriksaan dan tes IVA, bisa dilakukan di Puskesmas dan RSUD dr Haulussy Ambon," tandas dr. Ade.