Ternate, 20/2 (ANTARA News) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara berjanji membayar seluruh tunggakan honor guru honorer SMA/SMK dan sederajat selama enam bulan terakhir.
Kepala Dikbud Maluku Utara Imran Yakub di Ternate, Rabu, mengatakan pembayaran pada 2019 akan direalisasikan.
"Di 2019 kita sudah mulai pembayaran dalam waktu satu dua hari ke depan. Kita sudah ajukan karena SK gubernur sudah ada dengan honor satu bulan Rp1 juta dan enam bulan kemudian baru jadi Rp1,5 juta," ujarnya.
Imran menyatankan, untuk SK 2017 dan 2018, data-datanya sudah ada, tinggal dianalisa untuk ditetapkan dengan SK gubernur.
Ia mengatakan kenaikan tunjangan atau pendapatan guru bisa berdampak pada mutu pendidikan di Malut, karena guru lebih termotivasi untuk meningkatkan kinerja.
Imran mengungkapkan, anggaran untuk honor guru honorer SMA/SMK pada 2019 kurang lebih Rp20 miliar, tunggakan selama enam bulan pada 2018 kurang lebih Rp7 miliar sampai Rp8 miliar, tunggakan enam bulan pada 2017 sekitar Rp4 miliar sampai Rp5 miliar.
Sebelumnya, sejumlah guru SMA/SMK sederajat di Maluku Utara mengeluh karena belum menerima honor selama enam bulan, padahal tugas dan kewajiban mengajar di sekolah telah dipenuhi.
Dikbud Maluku Utara janji bayar guru honorer
Kamis, 21 Februari 2019 3:19 WIB