Ambon, 1/3 (ANTARA News) - Capaian indeks pembangunan manusia (IPM) Provinsi Maluku tahun 2014 tercatat 66,74 naik menjadi 68,19 tahun 2017 masih tergolong kategori sedang.
"Diharapkan ke depannya indikator IPM dapat terus ditingkatkan melalui peran serta dukungan seluruh pemerintah kabupaten dan kota sehingga IPM Maluku bisa mencapai level tinggi atau sangat tinggi," kata Wagub Maluku, Zeth Sahubrua di Ambon, Jumat.
Capaian indikator IPM tersebut didukung terutama oleh urusan pendidikan dan kesehatan.
Menurut dia, pemprov melaksanakan program pembangunan sumberdaya manusia yang mendorong peningkatan IPM yang menjadi prioritas untuk kemajuan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.
Meningkatnya indikator IPM merefleksikan kondisi pembangunan manusia dari aspek kesehatan, pendidikan, serta aspek ekonomi.
"Selama periode 2014-2018 telah dialokasikan anggaran senilai Rp905 miliar untuk menangani urusan pendidikan dengan realisasi Rp826 miliar," katanya.
Anggaran tersebut diprioritaskan untuk mendukung program wajib belajar 12 tahun, penyediaan pendidikan yang terjangkau melalui dana BOS dan beasiswa, serta pemerataan akses pendidikan.
Kemudian untuk urusan kesehatan selama lima tahun terakhir, alokasi anggarannya sebesar Rp704,86 miliar dan terealisasi Rp604,39 miliar.
Dana tersebut dipakai untuk mendukung program pencegahan dan perlindungan penyakit menular, pengadaan alat kesehatan, peningkatan dan perbaikan sarana/prasarana puskesmas dan pustu serta jaringan pengadaan obat dan perbekalan kesehatan.